Sudin PKP Prioritaskan APAR di Pemukiman Padat
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat setiap tahun menganggarkan pengadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), untuk diberikan kepada masyarakat dalam upaya mencegah musibah kebakaran.
Pemberian APAR diprioritaskan kepada warga yang tinggal di kawasan padat penduduk yang rawan terhadap musibah kebakaran
“Pemberian APAR diprioritaskan kepada warga yang tinggal di kawasan padat penduduk yang rawan terhadap musibah kebakaran. Seperti di pemukiman padat di kawasan Tambora,” kata Pardjoko, Kepala Suku Dinas PKP Jakarta Barat, Senin (14/9).
Warga Rusun Minta Dilatih Cegah KebakaranPardjoko mengatakan, APAR disebarluaskan oleh kepala sektor PKP di tingkat kecamatan, untuk diberikan kepada warga yang bermukim di kawasan padat hunian, disertai sosialisasi dan pelatihan penggunaan alat.
Keberadaan APAR tersebut untuk menangani gejala kebakaran sehingga tidak menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat.
“Saya sudah instruksikan seluruh sektor PKP di Jakarta Barat untuk gencar door to door melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Khususnya yang di kawasan padat penduduk,” ujar Pardjoko.
Sekadar diketahui, sejak Januari hingga Agustus, tercatat telah terjadi sebanyak 198 kasus kebakaran di Jakarta Barat. Total kerugian akibat musibah kebakaran selama delapan bulan mencapai Rp 68,49 miliar.
Dari 198 kasus, penyebab kebakaran masih didominasi akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting sebanyak 121 kasus. Kemudian penyebab lainnya adalah kompor 10 kasus, rokok 16 kasus dan lainnya 52 kasus.