Kinerja Malas, Honor PHL Pertamanan Terancam Dipotong
Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan, Siti Hasni mengatakan, pihaknya akan melakukan pemangkasan honor Pekerja Harian Lepas (PHL) apabila mereka terbukti bekerja dengan malas-malasan dan sering membolos.
Ada yang sering datang, ada yang sering membolos
Siti berjanji untuk melakukan pengontrolan secara ketat atas kinerja PHL. Pasalnya, ia kerap menemukan PHL yang bekerja semaunya tanpa mengikuti aturan yang berlaku.
"Ada yang sering datang, ada yang sering membolos. Ada-ada saja alasannya kalau ditanya. Itu yang ingin kami perbaiki," kata Siti, Senin (14/9).
150 Pohon Bikin Teduh TPU Jeruk PurutSiti mengungkapkan, pihaknya akan bekerjasama dengan pengawas PHL untuk membuat aturan pemotongan honor. PHL yang sering membolos atau bekerja tidak benar, honornya akan dikurangi.
"Kami optimalkan pengawasan dari koordinator PHL untuk mencatat absensi PHL. Nanti akan dipotong honornya, kalau alasan absennya tidak jelas," ujar Siti.
Menurut Siti, seluruh PHL Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan selalu memperoleh honor penuh. PHL yang awalnya berjumlah 1.471 orang tersebut mendapat honor Rp 2,7 juta. Jika mereka tidak bekerja dengan baik, maka honor yang diterima tidak akan penuh Rp 2,7 juta.
Selain itu, pihaknya juga memotong jumlah PHL menjadi 1.266 orang. Tujuannya adalah untuk mengefisiensikan kerja mereka.
"Dari hasil evalusasi, jumlahnya bisa dirampingkan menjadi 1.266 orang, dikurangi sekitar 20 persen," terang Siti.