Akhir September, DKI Groundbreaking Rusun Nelayan
Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta segera melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan rumah susun (rusun) nelayan. Rencananya rusun tematik di Muara Angke, Jakarta Utara itu akan dibangun akhir September ini. Pembangunan rusun nelayan merupakan kewajiban pengembang PT Agung Podomoro dan PT Jakarta Propertindo.
September ini kita akan mulai bangun, groundbreaking
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Ika Lestari Aji mengatakan, rusun akan dibangun setinggi lima lantai dengan 660 unit. Rusun tersebut dikhususkan bagi nelayan yang berada disekitar kawasan Muara Angke.
"September ini kita akan mulai bangun, groundbreaking," kata Ika, Sabtu (19/9).
Penghuni Rusun Gratis Naik TransjakartaPembangunan ini merupakan salah satu program untuk penyediaan hunian bagi warga Jakarta. Lahan yang digunakan merupakan milik Pemprov DKI seluas 3 hektare.
"Itu lahan kita, pengembang yang membangun karena kewajibannya. Itu PT Jakpro dan PT Agung Podomoro. Desainnya dari pengembang," ujar Ika.
Ditargetkan pada 2016 mendatang rusun sudah rampung dan siap dihuni. Nantinya rusun akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan nelayan, seperti tempat penjemuran ikan. Selain itu nelayan juga akan mendapatkan pelatihan untuk pemasaran hasil laut.
"Tahun 2016 selesai. Itu lahan kosong punya Pemda. Di situ ada penjemuran ikan. Memenuhi kebutuhan mereka," terang Ika.
Menurut Ika, pembangunan rusun nelayan ini akan dilakukan beberapa tahap. Karena jumlah nelayan yang akan ditampung cukup banyak. "660 unit itu tidak cukup, itu tahap pertama. Tahun ini ada basic desain rusun juga yang berdekatan dengan pelabuhan. Pelabuhan tidak hanya untuk jual ikan saja, ada UKM juga seharusnya," paparnya.