Jelang perayaan Idul Adha 1436 Hijriah, penjualan hewan kurban khususnya di Jakarta Barat mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.

Tahun ini parah, sudah tiga hari tidak ada satu pun kambing yang terjual

“ Tahun ini parah, sudah tiga hari tidak ada satu pun kambing yang terjual . Saya jadi bingung mau gimana lagi, harapannya tinggal besok, semoga banyak yang beli,” kata Yusri (30), pedagang kambing di Jl Tanjung Duren III, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (22/9).

Yusri mengaku, hewan kurban yang dijualnya berasal dari Sukabumi. Untuk hewan kurban jenis kambing dijual Rp 2 juta hingga 6 juta per ekor. "Kalau kambing ini nggak laku terpaksa saya harus jual di bawah harga, karena untuk dibawa pulang ongkosnya terlalu tinggi,” ucapnya.

Menurut Yusri, lesunya penjualan hewan kurban kali merupakan dampak dari kenaikan harga kebutuhan pokok saat ini. “Saya juga bingung kok penjualan hewan kurban sepi. Tapi mungkin akibat harga kebutuhan pokok yang pada naik,” ujarnya.

Sementara Aki (55), penjual sapi di Jl Albarkah, Rawa Buaya, Cengkareng mengaku penjualan kurban saat ini tidak mengalami penurunan tapi juga tidak mengalami kenaikan. “Biasa saja penjualannya. Dari 50 ekor sapi sudah terjual 40 ekor,” ungkapnya.

Sebagian besar pembeli, tambah Aki, telah memesan sebulan sebelumnya dan dititipkan di tempat penampungan.

"Harganya bervariasi antara Rp 23 juta hingga Rp 47 juta. Nanti, sapi akan diambil atau diantarkan kepada pembelinya,” ungkapnya.