You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Penuhi Kebutuhaan Air Jakarta, PJT II Rutin Pantau Cuaca
.
photo Rudi Hermawan - Beritajakarta.id

Penuhi Kebutuhaan Air Jakarta, PJT II Rutin Pantau Cuaca

Perum Jasa Tirta (PJT) II memiliki trik khusus agar pasokan air dari Waduk Jatiluhur di Purwakarta, Jawa Barat, tidak berkurang, meski sedang musim kemarau.

Kami itu rutin memantau prakiraan cuaca, kapan musim kemarau dan melakukan persiapan dengan menampung air saat musim hujan

Apalagi Waduk Jatilihur merupakan pemasok terbesar bahan baku air kepada operator penyedia air PT Aetra, untuk mencukupi kebutuhan air bersih di DKI Jakarta.

Direktur Utama PJT II, Herman Idrus mengatakan, tidak berkurangnya jumlah pasokan bahan baku air ke ibukota, karena pihaknya sudah menyimpan air pada saat musim hujan, sehingga ketika musim kemarau tidak akan terjadi masalah.

Palyja Minta Warga Bebaskan Tangki Air Miliknya

"Kami itu rutin memantau prakiraan cuaca. Kapan musim kemarau dan melakukan persiapan dengan menampung air saat musim hujan dan menyimpannya untuk musim kemarau," kata Herman, Selasa (29/9).

Dikatakan Herman, saat ini air yang keluar dari Waduk Jatiluhur mencapai 162 liter per detik dan hal tersebut setara dengan debit sungai Ciliwung yang membanjiri kota Jakarta.

"Musim kemarau ini air yang dikeluarkan 162 liter per detik," tandas Herman.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1557 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1551 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1373 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1258 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye915 personAnita Karyati