Crane Jatuh di Kampung Pulo, ABG Terluka
Musibah crane seberat 25 ton jatuh di Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta Timur, menyebabkan Yuli (14), terluka. Korban saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD Budhi Asih.
Penyebab kejadian itu diduga karena posisi crane yang sedang memasang sheet pile (tiang pancang) proyek normalisasi Kali Ciliwung itu tidak seimbang. Crane pun miring dan jatuh menimpa sebuah gubuk yang berada di sisi seberang Kali Ciliwung di RT 15/10 Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Timur.
"Mungkin truck crane nggak seimbang di posisi tanahnya juga, pas mundur jadi miring dan jatuh. Ada anak kecil duduk di sana tertimpa reruntuhan gubuk yang tertimpa crane itu," kata Asep Sofyan, Kepala Pelaksana Lapangan Proyek Normalisasi Kali Ciliwung.
Rusun Kampung Pulo akan Dibangun Oleh PengembangKorban mengalami luka pada bagian tubuhnya, seperti leher korban yang sobek dan patah pada bagian tangan.
"Saya harap ada tanggungjawab dari pekerja proyek. Ini kan sudah kelalaian pekerja," kata Bakri (50), ayah korban.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Umar Farouq mengatakan, dugaan sementara jatuhnya crane tersebut lantaran kelalaian dari pekerja proyek.
"Dugaan akibat suatu kelalaian petugas proyek. Secara keseluruhan, bukan hanya operator, penanggungjawab juga bertanggungjawab atas kejadian yang mengakibatkan satu warga terluka," kata Umar
Saat ini, sambung Umar, pihaknya telah meminta keterangan beberapa saksi untuk mengetahui fakta-fakta jatuhnya crane tersebut.
Apabila terbukti ada unsur kelalaian, pekerja maupun penanggungjawab proyek bisa dikenakan pidana sesuai Pasal 360 KUHP tentang kelalaian kerja yang menyebabkan korban luka dengan ancaman hukuman lima tahun.
"Saya akan melakukan pengecekan, ke korban juga yang sedang dirawat di rumah sakit. Jika terbukti lalai, baik pengendara crane dan pimpinan proyek bisa kena unsur pidana sanksi kecelakaan kerja," tegas Umar.