15.000 Peserta Ikuti Jakarta Marathon 2015
Mandiri Jakarta Marathon siap digelar kembali pada Minggu (25/10) lusa. Pada tahun ini, pesertanya diperkirakan mencapai 15 ribu orang. Beberapa atlet dari sejumlah negara pun ikut bergabung. Setidaknya ada 53 negara yang mengirimkan perwakilannya.
Tahun ini jumlah pendaftar mampu menembus target peserta dalam waktu relatif cepat. Setidaknya ada 15.000 pelari dari 53 negara telah resmi mendaftar Mandiri Jakarta Marathon 2015
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, titik start dan finish pada pelaksanaan kali ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni di Silang Monas Barat Daya, Jakarta.
10 Pelari Internasional Ikuti Jakarta 10 KMandiri Jakarta Marathon 2015 akan melombakan lima kategori nomor lari, yaitu Marathon 42,195 kilometer, Half Marathon 21 km, 10K (10 km), 5K (5 km) dan Maratoonz (Children’s Sprint).
"Tahun ini jumlah pendaftar mampu menembus target peserta dalam waktu relatif cepat. Setidaknya ada 15.000 pelari dari 53 negara telah resmi mendaftar Mandiri Jakarta Marathon 2015," kata Arief, Kamis (22/10).
Arief mencatat, sebanyak 1.300 peserta adalah pelari mancanegara. Raihan jumlah peserta tersebut memberikan sinyal positif bahwa Mandiri Jakarta Marathon telah menjadi perhatian dan pilihan para pelari nasional dan dunia untuk unjuk kemampuan di Jakarta.
Menurut Arief, peta persaingan Mandiri Jakarta Marathon 2015 dipastikan akan ketat dan menarik. Karena beberapa atlet nasional juga turut bergabung, seperti Agus Prayogo, Atjong Tio Purwanto, Ishari, Nikolas Albinus Sila, Sukarno, Triyaningsih, Feri Marince Subnafeu, Nyai Agita, Yulianingsih dan Novita Andrayani.
Sementara pelari elite dunia yang akan ikut meramaikan seperti Weldon Kirui (Kenya) dan Andrea Sambu Sipe (Tanzania).
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta, Firmansyah Wahid menambahkan, total hadiah pada pelaksanaan kali ini sebesar Rp 2,6 miliar.
"Kami berharap dengan hadiah senilai Rp 2,6 miliar ini dapat menjadi stimulus positif dalam mendorong kemajuan dan prestasi olahraga marathon di Indonesia," kata Firmansyah.