Stabilkan Harga, OP Beras Digelar November
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan stok beras di ibu kota hingga saat ini aman. Namun tetap akan dilakukan operasi pasar (OP) agar harga beras di pasar tetap stabil.
Intinya masyarakat bisa memperoleh beras dengan harga terjangkau
Kepala Biro Perekonomian DKI, Adi Ariantara mengatakan, saat ini stok beras yang ada di Pasar Induk Cipinang mencapai 33 ribu ton. Namun setiap harinya pasokan beras tetap masuk ke ibu kota sebanyak 3.000-4.000 ton. "Saat ini stok beras masih aman," ujar Adi, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/10).
Adi mengatakan, untuk OP rencananya dilakukan pada November mendatang. Setiap harinya akan digelontorkan sebanyak 3.000 ton beras. "Kita akan lakukan operasi pasar di beberapa titik. Tujuannya agar harga beras tetap stabil. Intinya masyarakat bisa memperoleh beras dengan harga terjangkau," katanya.
DKI Siapkan Stok Beras Sebanyak 75 Ribu TonMenurut Adi, PT Food Station Tjipinang Jaya telah mengajukan permintaan stok beras hingga 75 ribu ton kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Nantinya surat tersebut akan diteruskan kepada Bulog Divre Jakarta-Banten. "Suratnya sedang berjalan sekarang, dalam waktu dekat akan segera dilayangkan ke Bul
og," ucapnya.Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi menuturkan permintaan stok beras tersebut untuk periode November-Maret. Beras dari Bulog tersebut baru akan didistribusikan kepada warga jika stok beras di PT Food Station Tjipinang Jaya berada dibawah 25 ribu ton.
"Yang 75 ribu ini kita gelontorkan kalau stok kita dibawah 25 ribu ton. Di bulan November mendatang kita akan test case, kita masukan operasi pasar ke pasar apakah bisa mempengaruhi harga atau tidak," tandasnya.