You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
kios kosong pasar santa
.
photo Agustinus Yossy - Beritajakarta.id

Pembeli Sepi, 692 Kios Pasar Santa Kosong

Sepi Pembeli, 692 Kios Pasar Santa Kosong

Banyak faktor kalau sepinya pembeli ke Pasar Santa. Salah satunya ada PKL yang berdagang dibawah. Selain itu, pasar swalayan di dekat sini juga banyak

Minimnya pengunjung yang berbelanja ke Pasar Santa, memaksa ratusan pedagang meninggalkan kios-kiosnya. Para pedagang memilih mengadu peruntungan di lokasi keramaian lain agar dagangannya bisa laku.

Sepinya pembeli di pasar yang berlokasi di Jl Wolter Monginsidi, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat itu, diduga karena kalah bersaing dengan pasar-pasar modern yang mengepung kawasan elit tersebut. Selain itu, maraknya pedagang kaki lima (PKL) yang menggelar dagangannya di luar pasar itu makin memperparah kondisi pedagang di dalam pasar.

PKL Pasar Subuh Diminta Tidak Dagang Sehari

"Banyak faktor kalau sepinya pembeli ke Pasar Santa. Salah satunya ada PKL yang berdagang dibawah. Selain itu, pasar swalayan di dekat sini juga banyak," kata Kepala Pasar Santa, Bambang Sugiarto, Jumat (2/5).

Bambang mencatat, saat ini terdapat 692 unit kios yang tidak beroperasi. Sementara 450 kios lainnya masih bertahan menunggu pembeli yang makin berkurang jumlahnya. 

Dari pantauan Beritajakarta.com,  pasar yang memiliki tiga lantai ini berada di tengah lingkungan dengan perkembangan toko modern dan tempat-tempat kuliner. Tampak kios-kios kosong terdapat hampir di setiap lantainya. Namun yang paling mencolok kosong berada di lantai tiga.

"Untuk basement atau dasar itu diperuntukkan bagi pedagang sayur, buah dan berbagai jenis daging. Lantai satu untuk perabot rumah tangga, serta yang lantai dua untuk berbagai jenis konveksi dan kantin makanan," papar Bambang.

Adapun pasar yang sudah direnovasi pada 2008 lalu ini, total kiosnya sebanyak 1.151 unit. Namun hingga kini tidak sampai 50 persen yang sudah terisi.

Yandi (40) salah satu pemilik toko peralatan listrik mengaku, omset penjualan barang dagangannya tidak terlalu banyak. Karena pembeli pun tidak sampai sore hari. "Disini lingkungan perumahan ada juga komplek, lalu di sekitarnya malah banyak tempat makan. Ya paling banyak yang beli juga orang-orang pekerja saat jam istirahat," keluhnya.

Yandi berharap, PD Pasar Jaya atau Pemprov DKI bisa melakukan perbaikan dan membantu promosi. "Pasar ini sudah lama dan fenomenal. Masa tidak bisa ada langkah promosi seperti di Blok G Tanah Abang," tukasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Anggota KI DKI 2025-2029 Dimulai 25 Juli

    access_time16-07-2025 remove_red_eye3572 personFolmer
  2. Tim Sepak Bola U-12 DKI Wakili Indonesia Berlaga di Dana Cup Denmark

    access_time16-07-2025 remove_red_eye1440 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. MRT Jakarta Kaji Perluas Rute ke Tangerang Selatan

    access_time13-07-2025 remove_red_eye1208 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. JPO di Jalan Otista Direvitalisasi, Rekayasa Lalin Dimulai 20 Juli

    access_time17-07-2025 remove_red_eye943 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Jakarta Fair 2025 Sukses Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    access_time14-07-2025 remove_red_eye926 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik