Air Kalimalang Berwarna Hitam, Pasokan Air Baku Terganggu
Penyebab kondisi air hitam dan berbau pada air baku disebabkan adanya hujan deras turun di daerah hulu setelah terjadinya kemarau panjang
Berubahnya warna air Kalimalang, Jakarta Timur, menjadi hitam pekat, mengakibatkan pasokan bahan baku air bersih menjadi terganggu. Akibatnya, PT Aetra terpaksa menurunkan kapasitas produksi air bersihnya.
Air Kalimalang Berubah Warna Hitam PekatSekretaris Perusahaan PT Aetra Air Jakarta (Aetra), Pratama S. Adi membenarkan adanya gangguan pasokan air baku yang diterima Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Buaran, Jakarta Timur.
“
Penyebab kondisi air hitam dan berbau pada air baku disebabkan adanya hujan deras turun di daerah hulu setelah terjadinya kemarau panjang . Sehingga air hujan tersebut menggelontorkan sedimen-sedimen atau limbah di Sungai Cileungsi, Sungai Cikarang dan Kali Bekasi,” ujar Pratama, Selasa (3/11).Di IPA Buaran, produksi air bersih hanya 4.500 liter per detik, dari target awalnya sebanyak 5.600 liter per detik, Selasa (3/11) atau terjadi penurunan produksi sekitar 20 persen. Sedangkan di instalasi Pulogadung, produksinya hanya 3.400 liter per detik, dari target sebelumnya sebanyak 3.800 liter per detik atau terjadi penurunan 10 persen produksi.
Walaupun demikian, dipastikan suplai air bersih kepada pelanggan tetap memenuhi standar kualitas air minum sesuai dengan Standar Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 492/Menkes/PER/IV/2010. Kondisi air baku yang buruk ini memang selalu terjadi pada saat awal musim hujan.
Sekadar diketahui, pasokan air baku yang dialirkan ke Jakarta adalah sebesar 17.600 liter per detik. Jumlah tersebut terbagi dalam 13.000 liter per detik berasal dari Jatiluhur melalui syphon dan 4.600 liter per detik berasal dari Kali Bekasi.