Djarot Ingin Masyarakat Jakarta yang Berbudaya
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyatakan, salah satu visi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta adalah menciptakan masyarakat Jakarta yang berbudaya.
Kami ingin para seniman dan budayawan itu fokus ke budaya dan kesenian saja
Karena itu, sambung Djarot, dirinya tidak ingin aktivitas kesenian dan kebudayaan di Ibukota ini mandeg, karena persoalan administrasi. Djarot meminta budayawan dan seniman di Taman Ismail Marzuki (TIM) fokus untuk fokus menangani masalah kesenian dan kebudayaan yang ada.
Sedangkan untuk permasalahan fasilitas, sarana dan prasarana, sambung Djarot, nantinya akan diurus oleh Unit Pengelola Teknis.
Dibuka Gratis, Planetarium Dikunjungi 1.600 Orang"Unit Pengelola Teknis (UPT) yang rencanakan akan dibentuk tugasnya adalan mengurus segala fasilitas.
Kami ingin para seniman dan budayawan itu tidak ngurusin yang kecil-kecil, misalkan genteng bocor, atap bocor, kamar mandi, biar fokus ke budaya dan kesenian saja ," kata Djarot, di Parkir Selatan, Senayan, Minggu (15/11).Djarot mengusulkan, agar dibentuk Dewan Kurator yang tidak hanya melibatkan Dewan Kesenian, tapi juga mengajak seniman-seniman senior yang punya integritas dan kredibilitas untuk memberikan isi ke dalam TIM.
Ditambahkan Djarot, nantinya Dewan Kurator akan menyeleksi kesenian yang ditampilkan atau dipertunjukan di TIM, karena Pemprov DKI Jakarta juga memerlukan keterlibatan budayawan dalam menampilkan kesenian yang baik.
"Bentuklah di situ semacam Dewan Kurator. Kalau memang dia punya keterbatasan dan menurut Dewan Kurator perlu dibantu, kita bantu. Itu cuma masalah teknis saja sebetulnya," tandas Djarot.