Mulai tahun 2016 mendatang, lelang renovasi gedung sekolah tidak lagi dilakukan per sekolah dan akan dilakukan dengan sistem paket. Nantinya, renovasi akan dilakukan dua wilayah sekaligus.

Dengan pemaketan design and build yang kami lakukan bisa efisiensi hingga 18 persen

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan, dari 43 kegiatan, dipaketkan menjadi empat kegiatan saja. Kebijakan ini baru akan dimulai pada tahun depan. 

"Dengan pemaketan design and build yang kami lakukan bisa efisiensi hingga 18 persen," kata Arie, saat rapat pimpinan (Rapim) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/11).

Dikatakan Arie, dari 43 kegiatan yang dilakukan dengan sistem paket senilai Rp 507 miliar. Semuanya terbagi menjadi empat kegiatan saja, yakni renovasi total gedung sekolah di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan di 12 lokasi senilai Rp 129 miliar.

Kemudian, renovasi total gedung sekolah di Jakarta Utara dan Jakarta Barat di 14 lokasi senilai RP 182 miliar. Renovasi total gedung sekolah di Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu di 17 lokasi senilai Rp 196 miliar, serta manajemen konstruksi renovasi total gedung sekolah di enam wilayah.

Arie menambahkan, pada Desember mendatang pihaknya telah siap menyerahkan berkas lelang kepada Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta. Sehingga diharapkan pada Mei hingga Desember 2016 pembangunan bisa dilaksanakan.