You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
22 Kelurahan di DKI Rawan Longsor
.
photo Rio Sandiputra - Beritajakarta.id

22 Kelurahan di DKI Rawan Longsor

Di DKI Jakarta terdapat 22 kelurahan yang wilayahnya yang sangat rawan longsor. Dan yang paling banyak berada di wilayah Kota Jakarta Selatan.

Masyarakat lebih waspada, terutama yang daerah kali-nya belum di turap. Karena saat kemarau tanah kering, begitu didera hujan deras bisa saja terjadi longsor

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Deny Wahyu Heriyanto mengatakan, luas wilayah DKI 740 kilometer persegi yang dibagi menjadi 262 kelurahan. Ada 8,3 persen wilayah Jakarta masuk zona rentan gerakan tanah menengah atau zona kuning rawan longsor, yang berada di 22 kelurahan.

"Keseluruhan zona kuning terdapat di wilayah yang berada di pinggir-pinggir sungai. Jumlahnya ada 22 kelurahan," ujarnya, Kamis (26/11).

BPBD DKI Segera Susun Mitigasi Banjir

Sementara sebanyak 30 kelurahan atau 11,4 persen berada di zona hijau atau zona kerentanan gerakan tanah rendah. Sedang sisanya sebanyak 80,3 persen berada di zona kerantaran gerakan tanah sangat rendah atau zona biru.

Menurut Deny, lokasi kelurahan yang termasuk zona kuning, dapat terjadi gerakan tanah atau longsor terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan. Selain itu, gerakan tanah lama pun dapat kembali aktif akibat curah hujan yang tinggi dan erosi kuat.

"Yang paling banyak ada di Jakarta Selatan, 17 kelurahan. Sisanya di Jakarta Timur," ucapnya.

Daftar kelurahan yang termasuk zona kuning di wilayah Jakarta Selatan adalah, Kelurahan Cilandak Barat, Cilandak Selatan, Cipete Selatan, Gandaria Selatan, Lebak Bulus, Pondok Labu, Lenteng Agung, Ciganjur, Cipedak, Jagakarsa, Srengseng Sawah, Tanjung Barat, Pondok Pinang, Bangka, Cilandak Timur, Kebagusan, Pejaten Timur dan Bintaro.

Sedangkan 5 Kelurahan yang terdapat di Jakarta Timuradalah, Kelurahan Bale Kambang, Kampung Baru, Cijantung, Kampung Gedong dan Kalisari. "Masyarakat lebih waspada, terutama yang daerah kali-nya belum di turap. Karena saat kemarau tanah kering, begitu didera hujan deras bisa saja terjadi longsor," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Anggota KI DKI 2025-2029 Dimulai 25 Juli

    access_time16-07-2025 remove_red_eye2921 personFolmer
  2. Tim Sepak Bola U-12 DKI Wakili Indonesia Berlaga di Dana Cup Denmark

    access_time16-07-2025 remove_red_eye1173 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. MRT Jakarta Kaji Perluas Rute ke Tangerang Selatan

    access_time13-07-2025 remove_red_eye1158 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Jakarta Fair 2025 Sukses Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    access_time14-07-2025 remove_red_eye893 personFakhrizal Fakhri
  5. BPBD DKI Minta Warga Waspada Banjir Pesisir

    access_time15-07-2025 remove_red_eye849 personAldi Geri Lumban Tobing

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik