You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pencoretan ratusan pegawai honorer ini dilakukan sebelum Gubernur DKI, Joko Widodo non aktif pada 18
Sebanyak 280 pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dicoret dalam pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). .
photo doc - Beritajakarta.id

Gunakan Data Palsu, 280 CPNS Dicoret

Terbukti menggunakan data palsu saat mengikuti tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS), sebanyak 280 pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dicoret dari daftar CPNS yang diterima.

Kalau dulu, CPNS curang dibiarkan lolos dulu. Sekarang ada permainan harus kita coret, yang tidak memenuhi syarat harus mundur. Makanya permasalahan ini tidak pernah selesai sampai sekarang

Pencoretan 280 orang tenaga honorer dari daftar CPNS yang diterima itu, akan dilakukan sebelum Gubernur DKI, Joko Widodo non aktif pada Minggu (18/5) mendatang. "Saya kan belum tahu pelaksana tugas (Plt) Gubernur bisa teken surat itu atau tidak. Tapi memang harus diteken sekarang sebelum Pak Jokowi non aktif," kata Wakil Gubernur DKI, Basuki T Purnama di Balaikota, Senin (12/5).

Basuki mengatakan, pencoretan ratusan pegawai honorer akan dituangkan di dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur DKI. Menurutnya, pencoretan ratusan pegawai honorer untuk penerimaan CPNS bisa dilakukan, jika jika syarat administrasi tidak lengkap.

Ribuan CPNS Belum Terima SK

"Kalau dulu, CPNS curang dibiarkan lolos dulu. Sekarang ada permainan harus kita coret, yang tidak memenuhi syarat harus mundur. Makanya permasalahan ini tidak pernah selesai sampai sekarang," tegas Basuki.

Sekadar diketahui sebanyak 17.878 tenaga honorer mengikuti tes penerimaan CPNS Pemprov DKI 2013 silam. Sebagian besar tenaga honorer yang ikut tes penerimaan CPNS merupakan dokter dan guru.

Sesuai Peraturan Pemerintah nomor 48 tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi CPNS dan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi nomor 05 tahun 2010, yaitu tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai bukan dari APBN atau bukan dari APBD. Sedangkan masa kerja minimal satu tahun pada 31 Desember 2005 dan sampai saat ini masih bekerja secara terus menerus.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Ratusan Tenaga Pendidik Diedukasi Budaya Antikorupsi

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1551 personFolmer
  2. Komisi A Dorong Reformasi Anggaran dan Tata Kelola Pemerintahan

    access_time20-06-2025 remove_red_eye1378 personFakhrizal Fakhri
  3. Beragam Bunga Hiasi Kantor Wali Kota Jakut Jelang HUT ke-498 Jakarta

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1178 personAnita Karyati
  4. Malam Puncak Perayaan HUT ke-498 Jakarta Digelar di Lapangan Banteng

    access_time20-06-2025 remove_red_eye1006 personDessy Suciati
  5. Pramono Bagikan Tiket Formula E untuk Pelajar

    access_time19-06-2025 remove_red_eye965 personDessy Suciati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik