Pemkot Administrasi Jakarta Pusat telah mengantisipasi bencana banjir saat musim hujan mendatang. Persiapan yang dilakukan antara lain stok beras sebanyak 30 ton.

Perkiraan kita sendiri mungkin pertengahan Januari hingga Februari curah hujannya paling tinggi

Sebanyak 30 ton beras nantinya akan disalurkan ke delapan dapur umum mandiri dan empat kampung siaga bencana.

"Pendistribusiannya sendiri sudah ada SOP (standar operasi prosedur). Saat ada banjir dan logistik kurang secara otomatis akan langsung diantar ke lokasinya," kata Mangara Pardede, Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (2/12).

‎Selain beras, menurut Mangara, pihaknya juga telah menyiapkan logistik lain, seperti

pakaian, seragam sekolah, tenda pengungsi, selimut dan makanan pendukung lainnya.

‎" Perkiraan kita sendiri mungkin pertengahan Januari hingga Februari curah hujannya paling tinggi . Kesiapan kali dan seluruh sungai sudah siap karena terus dikeruk dan dibersihkan mulai dari Suku Dinas Tata Air hingga petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum)," papar Mangara.

‎

Rincian logistik sandang yang telah disiapkan Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, antara lain 450 setel seragam sekolah, 320 pasang sepatu sekolah, 230 tas sekolah, 220 potong daster, 250 potong sarung, 100 lembar handuk dan 255 selimut bergaris.

Selain itu disiapkan juga 400 buah sajadah, 250 buah mukena, 650 buah popok bayi, 300 bungkus pembalut, 100 setel pakaian dalam, 170 buah tikar plastik, 700 perlak dan 100 dus bubur susu.

Sementara logistik pangan yang disiapkan, antara lain 870 dus mie instan, 4.800 kaleng sarden, 100 botol saus sambal, 480 botol kecap manis dan 291 kilogram minyak goreng.