You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
General Manager PT Karcher Indonesia, Roland Staehler, mengatakan setelah tidak dibersihkan sejak 1992 lalu, kondisinya sangat kotor. Terutama dibagian bawah cawan, karena tidak terkena air hujan, sehingga kotoran menumpuk. .
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Basuki Persilahkan Perusahaan Lokal Bersihkan Tugu di Jakarta

Setelah sukses membersihkan Monumen Nasional (Monas), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, mengajak perusahaan lokal lain untuk turut serta membersihkan sejumlah monumen penting lainnya di ibu kota. Namun, diharapkan kerjasama pembersihan tersebut Pemprov DKI Jakarta tidak mengeluarkan biaya.

Profesionalnya ditunjukkan bukan hanya dari profesional panjat tebing, tetapi apakah mereka pernah mengerjakan monumen nasional dunia? Itu saja. Saya tidak mau ambil risiko kalau cuma ngaku-ngaku. Kalau cuma manjat, banyak yang bisa

"Silakan saja (dibersihkan), yang penting gratis," ucap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota, Selasa (20/5).

Diakui Basuki, Pemprov DKI sempat menawarkan kepada perusahaan swasta lain untuk turut serta membersihkan monumen-monumen di Jakarta, setelah pembersihan Monumen Nasional (Monas) diberikan pada tim Karcher. Namun, tidak ada perusahaan yang merespon tawaran tersebut.

Pengunjung Monas Diajak Bersihkan Sampah

"Bagi swasta yang lain jangan ribut lagi. Jangan karena orang sudah bersihkan, baru bilang mau," ungkapnya.

Sekadar diketahui, Asosiasi Rope Access Indonesia (ARAI) dan Asosiasi Pengusaha Klining Servis Indonesia (Apklindo) memprotes Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama yang menilainya tidak memihak perusahaan lokal dalam kegiatan pembersihan Monas.

Padahal, sejak 2010, mereka sudah berkeinginan membersihkan Tugu Monas, tetapi belum dapat respons dari Pemprov DKI Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Basuki menjelaskan, Pemprov DKI telah membuat sejumlah persyaratan bagi pihak yang berminat untuk membersihkan Monas. Sejumlah syarat yang diminta diantaranya profesionalitas serta tidak memungut bayaran untuk kerja sama pembersihan monumen.

Mantan Bupati Belitung Timur ini menambahkan, perusahaan asing, Karcher dinilai profesional karena telah berpengalaman membersihkan sejumlah bangunan terkenal di berbagai belahan dunia.

"Profesionalnya ditunjukkan bukan hanya dari profesional panjat tebing, tetapi apakah mereka pernah mengerjakan monumen nasional dunia? Itu saja. Saya tidak mau ambil risiko kalau cuma ngaku-ngaku. Kalau cuma manjat, banyak yang bisa," jelasnya.

Basuki meminta, agar polemik seputar proyek pembersihan Monas tidak diperpanjang. "Masih banyak monumen yang perlu dibersihkan. Monumen Dirgantara Pancoran, Tugu Selamat Datang, kok tidak ada yang ribut mau bersihkan, sih," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kelurahan Duren Sawit dan Pondok Bambu Deklarasikan STBM

    access_time03-05-2024 remove_red_eye6752 personNurito
  2. 60 Warga Manfaatkan Layanan Jemput Bola Pembuatan NIB

    access_time01-05-2024 remove_red_eye4016 personTiyo Surya Sakti
  3. PT JIEP Bakal Bangun Masjid, Salah Satu yang Terbesar di Jakarta Timur

    access_time03-05-2024 remove_red_eye3167 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Lebaran Betawi di Agro Cilangkap Berlangsung Meriah

    access_time04-05-2024 remove_red_eye3161 personNurito
  5. Yuk, Nobar Timnas versus Irak di Monas

    access_time02-05-2024 remove_red_eye3091 personBudhi Firmansyah Surapati