You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Basuki: Telat Karena Nyisir Anggaran
.
photo doc - Beritajakarta.id

Basuki Prioritaskan Penyisiran Anggaran

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui terlambat menyerahkan APBD 2016 ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ini karena adanya proses penyisiran agar tidak ada lagi anggaran siluman seperti yang terjadi dalam APBD sebelumnya.

Ya paling telat berapa hari enggak masalah. Memang kami ada kesalahan kirimnya bukan 30 November

"Ya paling telat berapa hari enggak masalah. Memang kami ada kesalahan kirimnya bukan 30 November," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (29/12).

Berdasarkan aturan, pengesahan APBD setiap daerah paling lambat satu bulan sebelum anggaran berlaku atau setiap tanggal 30 November. Basuki pun mengakui keterlambatan yang terjadi.

Basuki Apresiasi Penyisiran APBD yang Dilakukan Dewan

"Ya kan Kemendagri mewajibkan kami kirim 30 November, sudah ketok palu. Peraturannya mengatakan satu bulan sebelum anggaran berlaku. Nah kita yang terlambat," ucapnya.

Basuki mengatakan, sengaja memilih terlambat dalam pengesahan karena melakukan penyisiran terlebih dahulu. Penyisiran dilakukan selama 11 hari kepada semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

"Kami pilih terlambat karena proses nyisirnya sama kayak APBD 2015. Kami lepasin dulu jadi kacau kan, lalu kita mulai perbaiki di APBD-P," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pj Gubernur Teguh Lantik Tujuh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

    access_time28-11-2024 remove_red_eye5122 personDessy Suciati
  2. Ketua DPRD Minta Dishub Gencarkan Sosialisasi Tertib Berlalu Lintas

    access_time29-11-2024 remove_red_eye2387 personDessy Suciati
  3. 10 Perangkat Daerah dan Tiga BUMD Raih Penghargaan Kearsipan

    access_time28-11-2024 remove_red_eye1303 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Pj Gubernur Teguh-Pimpinan DPRD Teken Raperda APBD 2025 Senilai Rp 91,3 Triliun

    access_time28-11-2024 remove_red_eye1108 personDessy Suciati
  5. Pemprov DKI Bakal Menghunikan 1.054 KK dari Kolong Jembatan dan Tol ke Rusunawa

    access_time29-11-2024 remove_red_eye1056 personAldi Geri Lumban Tobing