2016, Lurah jadi Manajer PHL
Mulai 2016, seluruh lurah di DKI Jakarta harus mampu menjadi manajer di wilayahnya masing-masing. Tugas mereka pun semakin berat. Sebab seluruh pekerja harian lepas (PHL) yang selama ini di bawah kendali unit teknis, akan diserahkan ke kelurahan.
Saya beritahukan pada seluruh lurah, tugasnya di 2016 semakin berat. Sebab PHL unit teknis akan diserahkan ke kelurahan. Jika tidak sanggup sebaiknya mundur dari sekarang
Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana mengatakan, seluruh lurah pada tahun 2016 harus lebih bekerja keras lagi. Sebab tanggungjawabnya lebih besar. Jika tidak sanggup dan tidak siap, sebaiknya mengajukan permohonan mengundurkan diri sejak sekarang.
"Saya beritahukan pada seluruh lurah, tugasnya di 2016 semakin berat. Sebab PHL unit teknis akan diserahkan ke kelurahan. Jika tidak sanggup sebaiknya mundur dari sekara
ng," ujar Bambang, Rabu (30/12).Basuki akan Gabungkan PHL Jadi PPSU KelurahanNamun, lanjut Bambang, hingga hari ini belum ada satupun lurah di Jakarta Timur yang mengajukan pengunduran diri. "Kemarin sudah dikumpulkan lurah. Tapi sampai hari ini juga belum ada yang mengundurkan diri," tandasnya.
Meskipun menjadi manajer di wilayah, tetapi untuk anggaran operasional PHL masih belum ditangani langsung oleh kelurahan. Sebab anggaran baru diploting di semua kelurahan mulai 2017. Sebab masa transisi baru dimulai pada pertengahan Januari. Saat ini semua unit yang memiliki PHL sedang menghitung jumlah PHL dan masing-masing tugasnya.
"Semua komando PHL nanti di tangan lurah. Lurah yang mengatur dan mengarahkan PHL di lapangan," tandas Bambang.