You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Hasilnya, dari loker-loker diskotek tersebut, polisi menemukan 4.500 butir pil ekstasi, 600 gram sab
Buntut tewasnya seorang anggota Polres Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Brigadir Dua JVG (22), akibat overdosis narkoba di Diskotek Stadium, Jumat (16/5) lalu, jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya langsung menggeledah tempat hiburan .
photo doc - Beritajakarta.id

Geledah Loker, Polisi Temukan 4.500 Butir Ekstasi di Stadium

Buntut tewasnya seorang anggota Polres Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Brigadir Dua JVG (22), akibat overdosis narkoba di Diskotek Stadium, Jumat (16/5) lalu, jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya langsung menggeledah tempat hiburan yang berlokasi di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat itu. Hasilnya, dari loker-loker diskotek tersebut, polisi menemukan 4.500 butir pil ekstasi, 600 gram sabu, dan 55 butir happy five.

Jadi selain pil ekstasi, kita temukan juga 600 gram sabu dan 55 butir happy five. Ternyata loker-loker yang ada di sana disewakan kepada para bandar untuk menyimpan narkoba

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, dari hasil penyelidikan di salah satu loker yang dijadikan penyimpanan, merupakan milik seorang petugas keamanan diskotek tersebut. Bukan hanya itu, ada beberapa loker juga yang ditemukan barang haram lain seperti narkoba jenis sabu dan pil happy five.

"Jadi selain pil ekstasi, kita temukan juga 600 gram sabu dan 55 butir happy five. Ternyata loker-loker yang ada di sana disewakan kepada para bandar untuk menyimpan narkoba," kata Rikwanto, Selasa (20/5).

Basuki Senang Diskotek Stadium Ditutup

Rikwanto menduga, loker-loker yang disewakan memang sengaja untuk menyimpan benda-benda terlarang. Terbukti ada pula sepucuk senjata api yang tersimpan rapi di sana. "Salah satu pemilik loker itu petugas keamanan dan sedang kita kejar. Ada juga kita temukan satu pucuk senjata api jenis Baretta, tapi belum tahu siapa pemiliknya," ujarnya.

Rikwanto mengungkapkan, selama ini pihaknya memang selalu melakukan operasi. Namun, operasi yang dilakukan dengan berbagai macam. "Seperti silent operation dan undercover buy. Dari hasil penyelidikan memang ditemukan ada pengunjung yang sudah mengkonsumsi dari luar dan ada juga pengedar dari luar berlagak menjadi pengunjung," tuturnya.

Selain Diskotek Stadium, lanjut Rikwanto, masih ada beberapa tempat hiburan malam yang menjadi target operasi dari pihak kepolisian. "Selain Stadium, ada beberapa tempat hiburan malam yang kita sasar. Bila memang ditemukan adanya pelanggaran seperti yang terjadi di Stadium, maka sanksi akan kita ajukan ke Pemprov DKI untuk ditutup," tegasnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Arie Budiman mengatakan, pihaknya sudah melakukan evaluasi terhadap tempat hiburan malam tersebut. Mereka terbukti tidak bisa melakukan pemantauan dan pengelolaan yang baik sehingga masih ditemukan banyak peredaran narkoba. "Sudah resmi tidak boleh beroperasi," tegasnya.

Arie menuturkan, dengan terkuaknya kasus ini, pihaknya juga akan mendorong manajemen tempat hiburan lebih meningkatkan fungsi kontrol internal. "Kita sudah imbau kepada pengelola untuk bisa lebih meningkatkan fungsi pengawasan, seandainya memang ada pelanggaran maka bisa diberikan sanksi tegas," pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 14.485 Wisatawan Telah Kunjungi Kepulauan Seribu

    access_time03-04-2025 remove_red_eye1054 personAnita Karyati
  2. Pramono-Rano Doakan Santri Gontor Berhasil dalam Menuntut Ilmu

    access_time08-04-2025 remove_red_eye943 personDessy Suciati
  3. Wagub Rano Sapa Pengunjung Acara Lebaran di Jakarta

    access_time05-04-2025 remove_red_eye890 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Arus Balik di Terminal Kampung Rambutan Meningkat

    access_time04-04-2025 remove_red_eye769 personNurito
  5. 34.950 Pemudik Tiba di Stasiun Senen dan Gambir Hari Ini

    access_time04-04-2025 remove_red_eye765 personBudhi Firmansyah Surapati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik