Pengerukan Saluran Terus Dikebut
Dinas Tata Air DKI terus mengebut pengerukan saluran, waduk, kali dan sungai menjelang puncak musim penghujan yang diperkirakan akan terjadi antara Februari hingga Maret 2016.
Kita sudah melakukan pengerukan, pengurasan dan pembersihan saluran-saluran
"Fokus kita di lima wilayah. Terutama masalah genangan. Kita sudah melakukan pengerukan, pengurasan dan pembersihan saluran-saluran," ujar Teguh Hendara
wan, Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, di Balai Kota, Rabu (6/1).Dikatakan Teguh, pihaknya terus mengerahkan alat berat untuk kegiatan normalisasi saluran, termasuk di waduk, kali dan sungai. Bersamaan dengan itu, pihaknya juga mengebut perbaikan pompa yang berkondisi rusak.
Normalisasi Kali Sunter akan Dilanjutkan"Intruksi gubernur sudah jelas bahwa rumah-rumah pompa yang ada di kita harus semuanya berfungsi dengan baik," katanya.
Teguh menjelaskan, dari total 150 rumah pompa yang ada di Jakarta dengan jumlah 453 unit pompa air, sekitar 20 pompa di antaranya dalam kondisi rusak dan tengah dalam perbaikan. Sembari menunggu perbaikan pihaknya menyiagakan pompa mobile untuk mengantisipasi persoalan di lapangan.
"Perbaikan pompa paling lama satu atau dua minggu. Kita backup dengan pompa mobile," ucapnya.
Menurut Teguh, fokus pengerjaan yang saat ini tengah digeber jajarannya di tingkat suku dinas yakni penanganan genangan air di jalan pasca hujan. Seiring dengan itu, pihaknya mengebut pengerukan kali, sungai, waduk dan juga situ sebagai daerah tampungan air.
Ditambahkan Teguh, kegiatan pengerukan juga telah berjalan di aliran timur dan barat seperti Perumnas Cengkareng, Tugabus Kaliangke, Situ Rawa Badung, Jatinegara dan Tanjung Priok.
"Aliran barat dan timur sudah mulai diefektifkan. Semuanya berjalan," tandasnya.