Jumlah Penderita HIV/AIDS di Jakut Terus Ditekan
Upaya menekan angka penderita HIV/AIDS di Jakarta Utara terus dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA). Salah satunya dengan membuat program dan menjalin kerja sama dengan instansi terkait.
Kami juga laksanakan program peningkatan pengetahuan secara komprehensif kepada remaja
"Selain itu kami juga mengadakan program layanan TB-HIV, yaitu program kolaborasi TB dam HIV dengan strategi jika suspec TB maka wajib di tes HIV (VCT)," ujar Atma Sanjaya, Sekretaris KPA Jakarta Utara, Jumat (8/1).
Selain itu, kata Atma, pihaknya juga membuat program Harm Redaction yakni program pengurangan dampak buruk bagi pengguna narkoba suntik dan program layanan jarum suntik steril, serta program pencegahan melalui transmisi seksual (PMTS).
Tenaga Non Profesional Banyak Terjangkit HIV“
Kami juga laksanakan program peningkatan pengetahuan secara komprehensif kepada remaja usia 15 sampai 24 tahun di 50 SMU dan SMK, baik negeri maupun swasta,” tutur Atma.Ditambahkan Atma, jumlah penderita HIV/AIDS di Jakarta Utara mengalami penurunan. Tercatat, tahun 2013 jumlah penderita sebanyak 846 kasus, tahun 2014 sebanyak 645 kasus dan tahun 2015 sebanyak
390 kasus.
"Tapi, dari 390 kasus HIV di Jakarta Utara tersebut, masih terkonsentrasi pada WPS, LSL, penasun, waria dan pelanggan pelanggan wanita pekerja seks (WPS). Dengan terus digencarkannya seluruh program tersebut, 2016 jumlah penderita HIV di Jakarta Utara dapat menurun secara signifikan," tandas Atma.