Karung berisi lumpur dan material bangunan sepanjang 100 meter menumpuk di Jalan Kebon Nanas Selatan 1, tepatnya di pinggir Kali Baru, Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur. Alhasil, hal itu membuat kawasan tersebut tampak kotor dan kumuh. 

Solusinya kalau mau nggak kumuh, Sudin Tata Air bisa bangun turap dan atau sheet pile di Kali Baru

Pantauan Beritajakarta.com, karung dan material bangunan tersebut sengaja ditumpuk di pinggir kali untuk menahan air kali agar tidak meluber ke jalan saat volume air di kali naik. Sementara karung lainnya, ditumpuk sejajar dengan permukaan jalan. Namun, banyak karung lumpur yang kondisinya sudah robek dan menyebabkan lumpur berserakan bercampur batu dan sampah.

Selain itu, saringan sampah milik Dinas Kebersihan yang sudah tidak berfungsi. Komponen saringan pun tergeletak di bahu jalan.

Lurah Cipinang Cempedak, Sudarna mengatakan, karung lumpur ditumpuk di lokasi tersebut setelah dilakukan normalisasi saluran air pada bulan Maret 2015 silam. Lantaran tak pernah diangkut oleh sudin terkait, terpaksa digunakan sebagai tanggul kali dan saluran.

"Itu karung lumpur saluran, niatnya buat nahan air kali, akhirnya pecah berantakan. memang kesannya kumuh. Solusinya kalau mau nggak kumuh, Sudin Tata Air bisa bangun turap dan atau sheet pile di Kali Baru," kata Sudarna, Jumat (8/1).

Dikatakan Sudarna, jalan yang dilintasi Kali Baru seperti Jalan Kebon Nanas Selatan 1 merupakan lokasi rawan banjir. Selain itu, banyak bangunan liar di bantaran kali yang diketahui tidak mengantongi IMB.

"Kalau saya mau progres untuk normalisasi Kali Baru dilanjutkan dengan rencana yang matang, karena di situ banyak bangunan permanen yang melanggar dan nggak punya IMB," ungkap Sudarna.

Pihaknya, tambah Sudarna, berjanji mengangkut dan membersihkan karung lumpur tersebut. "Besok kita bersihkan, karung-karungnya dibedel, karungnya diangkut, lumpurnya dirapikan. Karena Sudin Bina Marga juga tidak ada anggaran untuk merapikan sisi bahu jalan di dekat kali," tandasnya.