Cipinang Melayu Masih Rawan Tergenang
Kawasan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, masih rawan tergenang akibat banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat. Saat ini Kali Sunter belum dinormalisasi 100 persen. Sebagian badan kali mengalami sedimentasi dan dipenuhi ilalang setinggi satu meter. Panjang sedimentasi diperkirakan mencapai satu kilometer.
Kalau sebelum ada normalisasi Kali Sunter, genangan mencapai dua meter namun sekarang tinggal 50 sentimeter hingga satu meter
Lurah Cipinang Melayu, Eko Kusdaryati mengatakan, normalisasi Kali Sunter baru dilakukan di RW 12 dan perbatasan RW 04. Jika mendapatkan banjir kiriman, RW 03, 04, 07 dan 12 masih tergenang.
"Namun genangannya tidak separah dulu. Kalau sebelum ada normalisasi Kali Sunter, genangan mencapai dua meter namun sekarang tinggal 50 sentimeter hingga satu meter," ujar Kusdaryati, Senin (1/2).
21 Rumah Pompa Diperkirakan Tersangkut 80 Ton SampahMenurutnya, pihak kelurahan sudah berupaya bersurat ke Suku Dinas Tata Air Jakarta Timur agar Kali Sunter dikeruk. Namun surat bernomor 71/1-1.793 yang dilayangkan tanggal 26 Januari lalu belum mendapatkan jawaban positif. Pihak sudin berdalih, pengerukan Kali Sunter menjadi
kewenangan pemerintah pusat."Saya akhirnya mencoba meminjam alat berat ke Sudin Tata Air, biar kita yang mengeruk. Namun juga tidak bisa padahal hanya meminjam alat beratnya, kita yang operasikan," tandasnya.
Selanjutnya Ia bersama pengurus RW 04 mencoba menghubungi PT Wika, untuk meminjam alat berat. BUMN ini sepakat untuk peminjaman alat berat. Namun pihaknya belum mengatahui kapan pengerukan mulai dilakukan.