Kendaraan Pengguna BBG di Jakarta Masih Minim
Penggunaan bahan bakar gas (BBG) di Jakarta masih cukup minim. Bahkan dari stok 482.000 liter setara premium (Lsp) per hari, hanya digunakan rata-rata 213.000 Lsp.
Pemakaian setiap hari masih 268.980 Lsp, masih sangat rendah. Itupun pemakainya baru kendaraan angkutan umum saja
Kepala Bidang Pengelolaan Energi Listrik dan Migas, Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, saat ini untuk DKI sendiri baru 6.823 kendaraan yang sudah memakai BBG.
"Pemakaian setiap hari masih 268.980 Lsp, masih sangat rendah. Itupun pemakainya baru kendaraan angkutan umum saja," ujarnya, Selasa (16/2).
Kartu Jakprogas Cegah Penunggakan Pembayaran BBGSedangkan untuk jumlah angkutan umum yang masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) di DKI saat ini tercatat sebanyak 46.124 unit dengan pemakaian 1.345.790 liter perharinya. Selueuh angkutan umum tersebut hingga kini masih didorong untuk mau menggunakan BBG.
"Seharusnya itu seluruh angkutan umum terus didorong agar beralih penggunaanya menggunakan gas, harganya juga Rp 3.100 saja perliternya," katanya.
Pihaknya berharap para angkutan umum untuk mau beralih menggunakan bahan bakar gas. Terlebih saat ini penambahan lokasi pengisian BBG sudah cukup banyak dan menyebar di seluruh DKI.
"Sekarang sudah ada 21 lokasi tempat pengisian BBG, akhir tahun ini akan bertambah lagi menjadi 40 lokasi. Jadi tidak usah takut kesulitan mencari BBG," tandasnya.