Titik Rawan Genangan di Jaktim Berkurang
Titik genangan di ruas jalan Jakarta Timur mulai berkurang.
Dua hal yang menjadi penyebab masih adanya genangan. Yakni jaringan utilitas yang dipasang malang melintang dan sumbatan sampah di saluran air
Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Tata Air Jakarta Timur, Yose Rizal mengatakan, dari 15 titik genangan tahun 2015, tahun ini hanya menyisakan 11 titik genangan lagi.
Ia menilai, bahwa titik genangan ini, masih dapat dikurangi, jika program normalisasi saluran air dan crossing selesai.
Antisipasi Genangan, Saluran di Semanan Dikuras"Dua hal yang menjadi penyebab masih adanya genangan. Yakni jaringan utilitas yang dipasang melintang dan sumbatan sampah di saluran air. Sehingga saluran air tidak dapat berfungsi normal dan mengakibatkan air meluap ke jalan," ujar Yose Rizal, Selasa (16/2).
Menurutnya, 11 titik yang masih terdapat genangan saat hujan adalah, Jl Cililitan Besar, Jl Letjen Sutoyo tepatnya depan gedung Cawang Kencana. Kemudian Jl Perindustrian Kebon Pala, Jl Raya Condet seberang PGC dan Jl DI Panjaitan arah Kalimalang.
Selanjutnya Jl Dewi Sartika, Jl DI Panjaitan depan Apartemen Patria Park, Jl DI Panjaitan depan Kebon Nanas, Kolong Flyover Jl Dewi Sartika arah Cililitan, Jl DI Panjaitan depan gedung Wika dan di RT 13/05 depan Masjid Al Hawi Condet.
Yose Rizal menambahkan, penyebab genangan di depan Masjid Al Hawi karena adanya jaringan utilitas melintang. Sehingga air tidak dapat mengalir maksimal. Rencananya pekan depan akan dibongkar dan diperbaiki saluran air yang ada.
Sementara, titik genangan yang mulai berkurang di antaranya adalah di seberang gedung BNN, Jl MT Haryono. Kemudian Jl Penegak Matraman dan
terowongan Halim Perdanakusuma.