Sistem Smart City Jadi Keterbukaan Informasi DKI
Konsep Smart City yang diterapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merupakan langkah dalam membuka keterbukan informasi kepada masyarakat.
Sehingga itulah adanya pelayanan satu pintu, sistemnya juga dibangun agar masyarakat bisa melihat semuanya secara transparan
Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, Smart City sendiri berawal dari jumlah aduan yang masuk ke gubernur tentang banyaknya pungutan liar.
"Sehingga itulah adanya pelayanan satu pintu, sistemnya juga dibangun agar masyarakat bisa melihat semuanya secara transparan," ujarnya saat menjadi keynote speaker di Hotel Mandarin, Jumat (26/2).
Djarot Paparkan Sistem Smart City ke Mahasiswa UIDiakatakan Tuty, integrasi seluruh sistem di Jakarta Smart City menurutnya akan terus dikembangkan sesuai kebutuhan masyarakat ke depannya. Pelayanan dasar yang transparan ini sendiri untuk mendukung cashless transaction.
"Artinya Smart City ini merupakan sebuah ide dan inovasi yang cukup diunggulkan, makanya ke depannya harapan kita bisa makin baik lagi," tandasnya
Dalam acara Indonesia OpenGov Leadership Forum 2016 ini, Tuty juga menjelaskan, Smart City bisa digunakan sebagai ajang untuk tukar menukar inovasi dan teknologi di masing-masing kota.