Warga Keluhkan Proyek Sodetan Ciliwung
Proyek sodetan Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) di Jl Otista III, Cipinang Cempedak, Jatinegara dikeluhkan warga setempat. Pasalnya, proyek tersebut masih dikerjakan hingga pukul 23.00 sehingga mengganggu waktu
istirahat warga. Padahal, sebelumnya pihak kontraktor berjanji pengerjaan proyek tersebut hanya berlangsung hingga pukul 18.00.Banyak tembok maupun lantai rumah warga retak-retak. Memang sudah diganti oleh kontraktor, tapi kami tetap meminta agar pengerjaan proyek dibatasi sampai pukul 18.00 bukan sampai pukul 23.00
Ketua RT 01/04 Cipinang Cempedak, Melia Sari (32) mengatakan, ia dan warga lainnya merasa terganggu terutama dengan suara deru mesih dari alat berat yang digunakan untuk pengeboran. "Banyak tembok maupun lantai rumah warga retak-retak. Memang sudah diganti oleh kontraktor, tapi kami tetap meminta agar pengerjaan proyek dibatasi sampai pukul 18.00 bukan sampai pukul 23.00," keluh Melia, Rabu (4/6).
Sebelumnya, kata Melia, memang telah dilangsungkan sosialisasi di kantor Kelurahan Cipinang Cempedak. Namun, karena dampak yang ditimbulkan, warga meminta agar dilakukan sosialisasi ulang.
Sodetan Kali Ciliwung Rampung Tahun DepanLurah Cipinang Cempedak, Ali Mansyur mengatakan, sosialisasi dan pemberitahuan melalui surat ke warga sudah dilakukan sejak dua pekan sebelum proyek sodetan tersebut dimulai. Sosialisasi juga dilakukan ke warga lainnya yang tinggal di Kelurahan Bidara Cina, dan Cipinang Besar Selatan. "Sosialisi membahas tanah warga yang akan dilalui pipa saluran sodetan, waktu pekerjaan dan lamanya pekerjaan,” kata Ali Mansyur Siregar.
Manajer Kontruksi PT Wika, Ari Wibisono selaku kontraktor mengatakan, rumah warga yang rusak terkena dampak pekerjaan, saat ini sudah diperbaiki. Termasuk sumur warga yang tercemar menjadi keruh, sudah diberikan air bersih dalam torn kapasitas 1.000 liter.
"Kalau airnya masih keruh juga, nanti selesai pengeboran kita bantu pembuatan sumur baru. Tempatnya kita pindah agar airnya jernih. Untuk sementara kita suplai air PAM sesuai kebutuhan," ucap Ari Wibisono.
Dikatakan Ari, pengerjaan proyek tersebut sejauh ini baru menyelesaikan pemindahan jaringan utilitas yang ada seperti, fiber optik, pipa air bersih, kabel listrik dan lain-lain.
"Kami juga sudah sosialisasi ke warga. Kalaupun sekarang warga minta sosialisasi lagi, kami siap. Prinispnya kami juga meminta kesadaran warga untuk berasabar sejenak. Karena ini juga untuk penanganan banjir di ibu kota," tandasnya.