22 RW Terdampak Banjir Mulai Surut
Sebanyak 22 RW di Ibu Kota yang terdampak banjir, mulai surut. Sejumlah rumah warga yang sempat tergenang pun sudah mulai dibersihkan pemilik.
Sekarang sudah mulai surut banjirnya. Warga juga sudah mulai membersihkan rumahnya
Banjir yang merendam permukiman warga merupakan dampak naiknya debit air di Bendung Katulampa Jumat (4/4) malam. Tercatat pada pukul 20.00 ketinggian air mencapai 160 sentimeter.
Kepala Bidang Informatika dan Penanggulangan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Bambang Suryaputra mengatakan, tercatat pada pukul 06.00, tadi ada 22 RW dari sembilan kelurahan yang terendam banjir. Ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 110 sentimeter.
Banjir Kiriman Rendam Permukiman di Pejaten Timur"Tadi pagi tercatat ada 22 RW yang terendam banjir. Sekarang sudah mulai surut banjirnya. Warga juga sudah mulai membersihkan rumahnya," kata Bambang, Sabtu (5/3) siang.
Bambang menambahkan, pada banjir kali ini tidak ada warga yang mengungsi. Semua warga masih bertahan di rumah masing-masing. Pemukiman warga yang terendam banjir yakni yang berada di aliran Sungai Ciliwung di dua wilayah, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Di Jakarta Selatan daerah yang terendam banjir seperti kelurahan Kebon Baru setinggi 30–50 sentimeter di RW 10. Kelurahan Bukit Duri setinggi 40-70 sentimeter di RW 10. Kelurahan Pejaten Timur setinggi 30–100 sentimeter di RW 07 dan RW 08. Kelurahan Rawa Jati setinggi 30–80 sentimeter di RW 01, RW 03, dan RW 07. Serta Kelirahan Penggadegan setinggi 30–50 sentimeter di RW 01.
Kemudian di Jakarta Timur banjir merendam Kelurahan Kampung Melayu setinggi 20–70 sentimeter
di RW 04, RW 05, dan RW 07. Kelurahan Bidara Cina setinggi 20–60 sentimeter di RW 05, RW 07, dan RW 11. Kelurahan Cawang setinggi 30–80 sentimeter di RW 01, RW 02, RW 03, RW 05, dan RW 08. Serta di Kelurahan Cililitan setinggi 10–110 sentimeter di RW 06, RW 07, dan RW 16."Jumlah total wilayah yang terdampak ada sembilan kelurahan terdiri dari 22 RW. Sementara untuk jumlah warga yakni 2.410 KK atau 8.581 Jiwa. Tetapi tidak ada pengungsi, nihil," tandasnya.