Sejumlah Trotoar di Jakbar Tidak Layak
Sejumlah trotoar yang berada di Jakarta Barat rusak dan ada yang dikuasai pedagang kaki lima (PKL). Hal ini jelas mengurangi kenyamanan untuk pejalan kaki yang melintas di trotoar.
Kita mesti jalan berdempetan. Kalau kondisinya seperti ini, tidak nyaman, kotor, dan bau pula
Dari pantauan Beritajakarta.com, beberapa trotoar yang rusak seperti di Jalan Tanjung Duren Raya, Arteri Panjang, Daan Mogot, Palmerah Barat, Jalan Jelangkeng, dan kawasan sekitar Kota Tua, termasuk Museum Fatahillah. Kerusakan diantaranya paping block terkelupas, berlumpur, kondisi trotoar tidak rata.
Pemkot Jakut Tata Trotoar di Jl Manunggal JuangSedangkan kondisi trotoar yang disalahgunakan terlihat di sejumlah kawasan di antaranya Museum Fatahillah, Petak 9, Glodok dan Pasar Pagi-Asemka. Sebagian besar trotoar diokupansi oleh parkir liar hingga tukang tambal ban.
"Kita mesti jalan berdempetan. Kalau kondisinya seperti ini, tidak nyaman, kotor, dan bau pula," tutur Nafie (29) seorang pejalan kaki yang ditemui di kawasan Museum Fatahillah, Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (15/3)
Terkait hal tersebut, Sekretaris Kota (Seko) Administrasi Jakarta Barat, Asril Marzuki membenarkan, sejumlah trotoar saat ini masih banyak masalah.
"Memang ada masalah, kami akan perbaiki nanti. Beberapa yang ada kendala, akan kami bangun agar jalan lebih baik, termasuk kawasan Kota Tua yang menjadi prioritas," jelas Asril, Selasa (15/3).
Ia menegaskan, pihaknya akan menertibkan PKL dan parkir liar yang mengokupansi jalur trotoar di Jakarta Barat. "Lurah, camat hingga personil Satuan Polisi Pamong Praja akan melakukan pembersihan agar tertata baik," tandasnya.