You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Tolak Penertiban, PKL Demo Kantor Lurah
Puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di Jalan Bekasi Barat RT 03/02 Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur atau lebih dikenal dengan sebutan "Jembatan Hitam, menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kelurahan Rawa Bunga, Senin (.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Tolak Penertiban, PKL Demo Kantor Lurah

Puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di Jalan Bekasi Barat RT 03/02 Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur atau lebih dikenal dengan sebutan "Jembatan Hitam, menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kelurahan Rawa Bunga, Senin (9/6). Mereka menolak penertiban yang akan dilakukan kecamatan Jatinegara dan Sudin PU Tata Air Jakarta Timur terkait rencana pembangunan saluran air baru di atas lahan yang ditempati PKL.

Kami menyesalkan rencana penertiban yang bersifat mendadak. Apalagi sebentar lagi bulan Ramadhan, kami butuh uang buat lebaran

Dalam aksinya, PKL yang biasa berjualan barang-barang loak/bekas ini meneriakkan yel-yel dan membentangkan spanduk di depan kantor kelurahan. Aksi demo dikawal petugas kepolisian dari Polsek Jatinegara dan Polrestro Jakarta Timur. Setelah berorasi, sejumlah perwakilan PKL menemui Wakil Lurah Heri Ashari. Hasilnya PKL masih diperbolehkan untuk berjualan sepekan ke depan.

Sejauh ini kecamatan Jatinegara sudah melayangkan surat peringatan 1 dan 2 pada PKL. Bahkan pada dua pekan lalu, sekitar 100 PKL diundang untuk sosialisasi di kantor kelurahan Rawa Bunga. Nantinya surat peringatan ke 3 segera dilayangkan pihak kecamatan.

Dani Maulana, salah seorang pedagang mengaku tidak pernah mendapatkan sosialisasi dari pihak kelurahan maupun kecamatan. Sebagai pedagang loak yang berjualan sejak 10 tahunan, sebenarnya tak keberatan dengan rencana penertiban. Apalagi hal itu untuk pembuatan saluran air. "Kami menyesalkan rencana penertiban yang bersifat mendadak. Apalagi sebentar lagi bulan Ramadhan, kami butuh uang buat lebaran," ujarnya.

Pedagang juga meminta dicarikan lahan baru untuk berjualan, agar mereka tak menganggur. Mereka khawatir sekolah anak-anaknya akan turut terganggu jika menganggur. Sementara lapangan pekerjaan sulit didapat dan satu-satunya jalan adalah berjualan demi menafkahi keluarga.

Lurah Rawa Bunga, Supriyanto, mengatakan, rencana penertiban sudah disosialisasikan ke pedagang jauh sebelumnya. Surat peringatan 1 dan 2 telah diberikan. Bahkan dua pekan lalu 100 an PKL telah diundang ke kantor kelurahan untuk sosialisasi. Surat peringatan ketigan segera diberikan oleh kecamatan Jatinegara, agar PKL mengosongkan lahan yang akan digunakan pembangunan saluran air baru di Jalan Bekasi Barat RT 03/02 Kelurahan Rawa Bunga.

"Kami hanya ketempatan, karena penertiban itu program Sudin PU Tata Air untuk pembuatan saluran air yang baru. Yang memberikan surat peringatan juga dari kecamatan, termasuk sosialisasi PKL," ujar Supriyanto.

Supriyanto menambahkan, program pembuatan saluran air baru ini merupakan hasil Musrembang tingkat kota tahun 2012 lalu. Sedianya program dikerjakan tahun 2013 lalu namun karena terbentur waktu, maka baru akan dikerjakan pada 2014 ini. Lahan yang ditempat PKL untuk berjualan ini adalah milik Sudin Pertamanan dan Sudin PU Tata Air Jakarta Timur.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye1090 personFolmer
  2. Buka 35.000 Lowongan Kerja, Pj Gubernur Teguh Resmikan Jaknaker Expo 2024

    access_time21-11-2024 remove_red_eye1061 personFolmer
  3. Personel Gabungan Turunkan APK Pilkada di Jaktim

    access_time24-11-2024 remove_red_eye1041 personNurito
  4. Jakarta Hari Ini Berawan Hingga Diguyur Hujan

    access_time23-11-2024 remove_red_eye943 personTiyo Surya Sakti
  5. PT JIEP Tanam 2.400 Bibit Pohon Asoka

    access_time23-11-2024 remove_red_eye940 personAldi Geri Lumban Tobing