Pendemo Tuntut Penutupan Taksi Online
Ratusan sopir
taksi menuntut pemerintah segera menghapus taksi berbasis aplikasi online berplat hitam. Salah satu demonstran, Yanto (35) mengatakan, keberadaan taksi berbasis online membuat penghasilan taksi konvensional turun drastis.Kami tidak rela diacak-acak oleh Uber Taksi dan Grab Car yang banci. Mereka beroperasi secara ilegal, berplat hitam dan tidak mengikuti uji kir,
"Kami tidak rela diacak-acak oleh Uber Taksi dan Grab Car yang banci. Mereka beroperasi secara ilegal, berplat hitam dan tidak mengikuti uji kir," ujar Yanto, Selasa (22/3).
Sebelunya, ratusan taksi konvoi di Jalan Letjen Sutoyo, MT Haryono hingga ke Jalan Gatot Subro, Selasa (22/3). Mereka bergerak dari sejumlah wilayah di Jakarta Timur dan sekitarnya menuju gedung DPR/MPR, gedung Balai Kota DKI dan Istana.
Antisipasi Penumpang Terlantar, DKI Siapkan 197 Armada (Ud Dibuat ERNA)Pantauan Beritajakarta.com, ratusan taksi dari berbagai perusahaan ini berjalan iring-iringan dari Tol Jagorawi. Mereka keluar melalui pintu tol Cililitan, yang berada di seberang Makodam Jaya.
Kondisi serupa juga terlihat di Jalan Inspeksi Kalimalang dan Jalan DI Panjaitan. Kondisi lalu lintas dari Cililitan menuju Tanjung Priok maupun Grogol mendadak lumpuh. Bahkan arah sebaliknya di Jalan DI Panjaitan juga turut lumpuh.