Gagal Berangkat, Calon Jamaah Haji Mengamuk
Sebanyak 25 calon jamaah haji mengamuk di kantor Koperasi Simpan Pinjam (KSP) milik PT Safarina Multi Niaga Utama, di Kompleks Ruko Matraman, Jakarta Timur, Selasa (10/6). Puluhan calon jamaah haji itu merusak dan membanting perlengkapan kantor karena gagal berangkat ke Tanah Suci meski sudah menyetorkan uang ke biro perjalanan haji tersebut.
Dari total 360 calon jamaah, baru 132 orang yang mendapatkan uangnya kembali senilai Rp 2,2 miliar. Sisanya sampai saat ini belum dikembalikan
Budiyastuti (57), salah seorang calon jamaah haji mengatakan, setiap calon jamaah haji telah menyetorkan uang antara Rp 25 - 40 juta. Semula mereka dijanjikan akan berangkat dalam kurun waktu satu tahun. Namun faktanya, lebih dari delapan tahun belum juga diberangkatkan. Tercatat, ada 360 calon jamaah haji yang telah menyetor uang dengan total Rp 8,3 miliar pada tahun 2011. Namun belum semua uang calon jamaah yang dikembalikan.
"Dari total 360 calon jamaah, baru 132 orang yang mendapatkan uangnya kembali senilai Rp 2,2 miliar. Sisanya sampai saat ini belum dikembalikan," ujar Budiyastuti.
Dana Bantuan Jamaah Haji Jakarta DihapusPara calon jamaah haji ini berasal dari Cibubur dan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan. Umumnya mereka percaya pada biro perjalanan haji milik Mubyl Handaling itu karena tergiur janji manis. Para calon jamaah haji tidak perlu menunggu lama, satu tahun langsung diberangkatkan.
Karena itu, Budiyastuti mau mengajak 35 rekannya untuk mendaftar di biro perjalanan haji tersebut. Ke-35 orang itu sudah menyetorkan uang sebesar Rp 854 juta.
Ia menambahkan, setelah ditelusuri ternyata Biro Perjalanan Safarina Multi Niaga Utama itu tak memiliki izin dari Kementerian Agama. Karenanya, ia bersama sejumlah rekannya yang telah tertipu mengadukannya ke Polda Metro Jaya pada Mei 2013 lalu. Sayangnya hingga kini, belum ada penanganan lebih lanjut dari kepolisian.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari kantor perjalanan haji tersebut. Sebab sejumlah staf yang ada enggan dimintai keterangan saat dikonfirmasi awak media.