Banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat yang menggenangi permukiman padat di RW 01 dan 02 Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur berangsur-angsur surut, Sabtu (2/4).

Saya sampai ngontrak tiga bulan pada tahun 2012 lalu. Karena rumahnya terus tergenang

Banjir mulai menggenangi pemukiman warga sekitar pukul 01.00 dinihari dan puncaknya sekitar pukul 03.00. Setelahnya banjir berangsung-angsur surut mulai pukul 10.00.

Imam Subonggo (52), salah satu warga RT 08/01 Kelurahan Cawang mengatakan, banjir hari ini jauh lebih cepat surutnya dibanding sebelumnya. Pemicunya karena adanya normalisasi Kali Ciliwung di wilayah Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara.

Banjir mulai berangsur surut sekitar pukul 10.00 dan pukul 13.00 air sudah mulai mengering. Warga pun membersihkan lumpur sisa banjir di rumahnya masing-masing. Sejumlah PPSU bahkan ikut membantu membersihkan lumpur sisa banjir.

"Sekalipun wilayah kami sering terkena banjir, kali ini cepat sekali surutnya. Mungkin karena ada program normalisasi di Kampung Pulo. Sejak Januari lalu saya catat sudah delapan kali banjir," ujar Imam.

Dibandingkan tahun 2007 dan 2012, banjir kali ini cepat surut. Ia menghitung hanya sekitar 12 jam banjir sudah surut. Padahal, saat tahun 2007 dan 2012, dalam kondisi siaga satu, banjir bisa mencapai selama 1-2 bulan. Dengan kondisi air pasang surut.

"Saya sampai ngontrak tiga bulan pada tahun 2012 lalu. Karena rumahnya terus tergenang. Sebentar banjir sebentar surut lalu banjir lagi. Kami stress sampai akhirnya memilih ngontrak," kata Imam.

Ketinggian genangannya pun jauh lebih parah. Saat siklus lima tahunan, di tahun 2007 dan 2012, air hingga mencapai 3-4 meter. Banyak rumah warga tenggelam hingga tak terlihat gentingnya. Kondisi itu diperparah dengan lamanya waktu banjir hingga 1-2 bulan. Tak heran jika banyak warga mengontrak rumah di daerah yang tak terkena banjir.