Hujan Deras, Kampung Pulo Kebanjiran Lagi
Hujan deras yang mengguyur ibu kota dan sekitarnya, Kamis (12/6) malam, menyebabkan pemukiman warga di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara dan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur terendam banjir. Ketinggian air di Kampung Pulo mencapai 2 meter. Sedangkan di Cipinang Melayu hanya 60 sentimeter.
Rumah yang terendam banjir ini sekitar 1.800 unit yang tersebar di 7 RW. Namun sejauh ini, tidak ada warga yang mengungsi. Warga juga tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa
Sekitar 1.800 rumah warga yang tersebar di 7 RW di Kampung Melayu terendam banjir. Namun hingga Jumat (13/6) pagi belum ada warga yang mengungsi.
Banjir mulai menghampiri pemukiman padat penduduk di Kampung Pulo Kamis malam sekitar pukul 21.00. Air meluap melalui Kali Ciliwung. Kondisi semakin diperparah adanya hujan deras di kawasan Bogor, Jawa Barat. Puncak banjir di Kampung Pulo terjadi sekitar pukul 03.00 hingga 04.00 dinihari.
Banjir Kampung Pulo Dapat Diatasi Jika Warga MengalahSolihin (40), warga RT 03/03 Kampung Pulo mengatakan, sejak Kamis sore warga sudah diberi tahu oleh pihak kelurahan bahwa akan ada banjir kiriman dari Bogor.
"Kami sudah diberitahu kelurahan melalui pengurus RT/RW di sini bahwa akan ada banjir. Makanya kami langsung menaikkan barang-barang ke loteng agar tak terkena banjir," ujar Solihin.
Hingga pukul 08.00 tadi, ketinggian air masih mencapai 2 meter dan belum ada tanda-tanda surut. Kendati begitu, warga memilih bertahan di rumahnya masing-masing.
Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu, mengatakan, banjir kali ini merendam sebanyak 1.800 rumah yang tersebar di 7 RW dan 53 RT di Kampung Pulo. Ada 7.543 jiwa jiwa atau 2.775 kepala keluarga yang terkena dampak banjir.
"Rumah yang terendam banjir ini sekitar 1.800 unit yang tersebar di 7 RW. Namun sejauh ini, tidak ada warga yang mengungsi. Warga juga tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa," ujar Bambang Pangestu.
Menurut Bambang, banjir yang melanda wilayah Kampung Pulo, disebabkan hujan lebat yang tejadi semalam di wilayah Jakarta, Depok, hingga Bogor. Hal ini memicu meluapnya permukaan Kali Ciliwung.
Sementara, di Cipinang Melayu, air meluap dari Kali Sunter sejak pukul 01.00 dinihari tadi. Ketinggian air di wilayah itu saat ini sekitar 60 sentimeter. Banjir menggenangi dua RW, yakni di RW 03 dan 04.
"Tidak ada warga yang mengungsi karena banjir seperti ini dianggap sudah hal biasa oleh warga. Namun kalau warga butuh pengungsian, sudah kita siapkan di Pos RW dan Masjid Al Muqorobin," ujar Muchtar Usman, Ketua RW 03 Cipinang Melayu.
Di RW 03, banjir menggenangi sekitar 60 rumah di RT 10, 11, 12, 13 14, dengan ketinggian 50-60 sentimeter. Sedangkan di RW 04, banjir mengenangi RT 01, 02, 03, 04, 05, 07 dan 08, dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter. R
umah yang terendam sekitar 100 unit.