Penghapusan 3 in 1 Tak Perlu Tunggu ERP
access_time Selasa, 05 April 2016 12:53 WIB
remove_red_eye 3250
person Reporter : Suriaman Panjaitan
person Editor : Budhi Firmansyah Surapati
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menilai penghapusan zona 3 in 1 di Ibu Kota tidak perlu menunggu pembangunan perdana Electronic Road Pricing (ERP) rampung. Sebab, pemberlakuan 3 in 1 menurutnya lebih banyak menimbulkan masalah dibanding manfaat yang didapat.
Karena itu (3 in 1) lebih banyak masalahnya. Lebih banyak penyimpangan
"Karena itu (3 in 1) lebih banyak masalahnya. Lebih banyak penyimpangan," kata Djarot di Balai K
ota DKI Jakarta, Selasa (5/4).Namun demikian, diakui Djarot, penghapusan 3 in 1 berpotensi memicu kemacetan. Karena itu, Pemprov DKI Jakarta akan memperbanyak bus Transjakarta. Diharapkan, masyarakat berpindah ke moda transportasi publik.
Rumah Dinas Wagub Bisa Jadi Tempat DiskusiSelain itu, DKI tengah mengkaji penerapkan sistem ganjil genap sebagai pengganti sebelum ERP rampung. Penerapan ganjil genap menurutnya juga telah disetujui Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama saat rapat pimpinan, Senin (4/4) kemarin.
"Kita tunggu ERP dan sekarang sudah dilelang, kalau itu kita percepat. Three in one berhenti, kata Pak Gubernur ganjil genap, kita lihat seperti apa," tandasnya.