You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Kerusakan meliputin tutup menhole rusak sehingga timbul lubang-lubang besar yang sangat banyak disek
Dari hasil pantauan beritajakarta.com, kondisi jalan yang alami kerusakan terletak di Jalan KH. Mas Mansyur, Jalan Jenderal Sudirman (di depan wisma nugtaha), Jalan Kesehatan dan Jalan Fachrudin, Jakarta Pusat. .
photo doc - Beritajakarta.id

Proyek Galian Bikin Rusak Jalan di Jakpus

Sejumlah proyek galian air dan fiber optik milik perusahaan besar membuat beberapa titik jalan di Jakarta Pusat mengalami kerusakan. Kondisi ini membuat warga mengeluh, karena membahayakan pengguna jalan terutama di malam hari.

Kerusakan yang ditimbulkan harus dipertanggungjawabkan. Ini bahaya enggak bisa main-main

Kerusakan tersebut terlihat di Jalan KH Mas Mansyur, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Kesehatan dan Jalan Fachrudin, Jakarta Pusat. Beberapa tutup manhole juga terlihat rusak sehingga menimbulkan lubang besar di sekitar lokasi galian tersebut.

Terkait hal itu, Kasie Pemeliharaan Jalan Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jalan Jakarta Pusat, Agustio Ruhuseto mengatakan, saat ini pihaknya sudah berkirim surat kepada perusahaan terkait kerusakan jalan tersebut. Ia berharap kasus semacam ini tidak terulang lagi, terlebih belakangan juga sering terjadi hujan sehingga sangat membahayakan pengguna jalan.

Rusak Parah, Jl Kapuk Raya Bahayakan Pengendara

"Berdasarkan pengamatan di lapangan ada empat macam perusahaan yang kami beri surat peringatan, karena pekerjaaan galian jaringan yang sering membuat jalan rusak yaitu, gas dari PGN, listrik PLN, air dan telekomunikasi. Nah, telekomunikasi ini yang paling banyak, karena pekerjaan FO (fiber optik) itu banyak sekali,” jelasnya, Kamis (19/6).

Sementara itu, Kasie Sarana dan Prasarana Jaringan Utilitas Suku Dinas PU Jalan Jakarta Pusat, M Nofiansyah menambahkan, dari ratusan surat peringatan terhadap perusahaan-perusahaan jaringan utilitas itu, ada juga yang tidak ditanggapi perusahaan sama sekali.

"Yang kooperatif ada juga seperti PGN. Sayangnya kita dari PU Jalan cuma bisa kirim surat teguran, kalau tidak direspons? Masa kita harus tunggu ada korban, baru jalannya dibenerin. Mau tidak mau akhirnya kami yang perbaiki dulu,” ucapnya.

Ia berharap, meski pengerjaan jaringan kerap dilakukan oleh kontraktor, namun pihaknya minta perusahaan terkait tetap bertanggung jawab mengawasi pekerjaan hingga tuntas tanpa meninggalkan bekas galian yang bisa mencelakai pengguna jalan.

“Kita paham kalau yang mengerjakan di lapangan itu kontraktor, tapi perusahaan-perusahaan besar ini seharusnya bisa mengontrol kontraktor supaya memperbaiki jalan yang sudah mereka lubangi. Harus ada pengawas, tidak hanya sebatas awasi jaringan mereka, tapi juga mengawasi perbaikan-perbaikan yang terkait dengan jalan. Kerusakan yang ditimbulkan harus dipertanggungjawabkan. Ini bahaya enggak bisa main-main,” tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pramono Anung Siap Ikuti Prosesi Pelantikan Sebagai Gubernur DKI

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2718 personTiyo Surya Sakti
  2. Jakarta International Stadium Resmi Jadi Markas Persija

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2270 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Alumni Menwa UPNVJ Tanam Mangrove di Hutan Angke Kapuk

    access_time22-02-2025 remove_red_eye1822 personNurito
  4. Kebakaran di Gedung Pasar Raya Blok M Berhasil Dipadamkan

    access_time19-02-2025 remove_red_eye1085 personTiyo Surya Sakti
  5. Pemprov DKI akan Gelar Pasar Pangan Murah di 193 Lokasi

    access_time22-02-2025 remove_red_eye1083 personBudhi Firmansyah Surapati