DKI Tak Paksakan Penataan Masjid Luar Batang
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak akan memaksakan jika warga tak ingin Masjid Luar Batang diperluas. Pihaknya hanya akan membangun tanggul setinggi 3,8 meter untuk melindungi kawasan tersebut dari banjir rob.
Jelas kami mau merapihkan untuk tanggul, kalau anda tidak mau jual, tidak mau merapihkan masjid, ya silakan saja, toh masjid punya anda, punya umum kami nggak bisa maksa
"Kalau mereka mau begitu ya silakan saja. Jelas kami mau merapihkan untuk tanggul, kalau anda tidak mau jual, tidak mau merapihkan masjid, ya silakan saja, toh masjid punya anda, punya umum kami nggak bisa maksa
," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (7/5).Pemprov DKI Jakarta hanya akan memasang sheet pile. Tanggul yang ada saat ini hanya setinggi 2,8 meter saja. Padahal air pasang bisa mencapai 2,65 meter. Sehingga harus ada peninggian tanggul agar air laut tidak melimpas ke daratan.
Plaza di Masjid Luar Batang Seperti Alun-alun"Sebenarnya paling utama targetnya untuk sheet pile, air laut kalau naik kan paling tinggi 2,65 meter. Jadi menurut kajian tanggul di Jakarta, harus dinaikan sampai 3,8 meter dari muka laut, itu saja kita rapihin dulu," ujarnya.
Basuki mengaku akan terus melakukan pendekatan dengan warga sekitar. Jika rumah susun (rusun) masih belum siap, dan pekerjaan pemasangan sheet pile masih bisa menunggu, dirinya akan memberikan waktu kepada warga hingga setelah hari raya Idul Fitri.
"Jelang ramadhan tergantung tergantung rusun. Kalau memang masih bisa tunda pekerjaan setelah lebaran, kami akan kerjakan setelah lebaran," tandasnya.