DWP Maluku Tertarik Konsep RPTRA di DKI
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Maluku melakukan studi banding dengan DWP Provinsi DKI Jakarta. Dalam Kunjungannya, mereka mengaku tertarik dengan adanya Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di DKI Jakarta.
RPTRA itu membantu masyakarat, ada kebersamaan kita dengan masyarakat. Dan salah satu Program Dharma Wanita dan PKK ada seperti itu. Ini pembelajaraan yang baik, contoh yang bagus
"RPTRA itu membantu masyakarat, ada kebersamaan kita dengan masyarakat. Dan salah satu Program Dharma Wanita dan PKK ada seperti itu. Ini pembelajaraan yang baik, contoh yang bagus. Mudah-mudahan Maluku bisa seperti itu," ujar Zurnida Thio, Ketua Dharma Wanita Maluku, di Kantor DWP DKI Jakarta, Gedung Nyi Ageng Serang, Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Setiabudi, Kamis (12/5).
Dikatakan Zurnida, RPTRA bisa menjadi percontohan untuk semua provinsi, termasuk di Maluku. Ruang-ruang publik model RPTRA ini dinilai perlu ada di kota maupun daerah lainnya di Maluku.
Panggung di RPTRA Penggilingan Nyaris Ambles"Kami Maluku ingin belajar. Di Maluku itu ada kota yang ada wali kota, kami mulai membangun lagi ruang-ruang publik seperti itu yang perlu dibangun lagi di daerah. Sudah ada oleh-oleh yang baik yang bisa kami bawa ke Maluku, model RPTRA itu," ungkap Zurnida.
Ketua DWP DKI Jakarta, Rusmiati Saefullah mengatakan, Dharma Wanita Persatuan harus lebih berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat dan tidak hanya memperhatikan kesejahteraan anggotanya.
"Karena di DKI sedang banyak dibangun RPTRA, maka kita mengajak kepada teman-teman untuk bisa berpartisipasi di RPTRA," tandas Rusmiati.