You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Calon penumpang bus Transjakarta melakukan protes di Halte Terminal Blok M, Jakarta Selatan. Hal ini karena mereka diharuskan menggunakan tiket elektronik untuk bisa menggunakan jasa bus Transjakarta koridor 1 tersebut..
photo Rio Sandiputra - Beritajakarta.id

Tiket Elektronik Transjakarta Diprotes Penumpang

Sejumlah calon penumpang bus Transjakarta melakukan protes di Halte Terminal Blok M, Jakarta Selatan karena diharuskan menggunakan tiket elektronik untuk bisa menggunakan jasa bus Transjakarta koridor 1 tersebut.

Apa-apaan ini masa saya harus beli lagi kartu dari lain bank,

"Apa-apaan ini masa saya harus beli lagi kartu dari bank lain," ucap Toni Tobing, salah satu calon penumpang memaki petugas loket, Senin (23/6).

Toni mengatakan, dirinya sudah memiliki 2 tiket elektronik dari bank yang berbeda. Semuanya dibeli di loket Transjakarta. "Saya sudah punya flash dan e-money Mandiri. Tapi kenapa untuk isi ulang mesti punya ATM rekening di bank itu, tidak bisa top up dengan memberikan uang tunai," katanya kesal.

Bus Transjakarta Segera Terapkan Tiket Elektronik Terpadu

Menurut Toni, dirinya kecewa dengan kebijakan yang sudah diterapkan oleh pihak Transjakarta sejak 5 Mei lalu. "Kartu ini saya beli sudah sebulan lalu. Dan sudah 2 minggu kemarin tidak terpakai karena di halte Blok M ini stok uang elektronik kosong, dan kembali menggunakan tiket," ungkap pria yang bekerja sebagai konsultan pajak ini.

Hal serupa diungkapkan Fadillah, calon penumpang yang bekerja di sebuah perusahaan swasta di daerah Jl MH Thamrin. "Saya beli e-money Mandiri ini beberapa waktu lalu, dan kemarin masih bisa pakai tiket di sini. Sekarang pakai tiket elektronik lagi, juga tidak bisa isi ulang Rp 5 ribu," ujarnya.

Fadillah pun cukup kesal karena kartu uang elektronik miliknya tidak bisa diisi ulang. Sebab rekening miliknya, tidak sama dengan bank yang mengeluarkan kartu tersebut. "Saya hanya punya rekening Bank BNI, dan tidak bisa isi e-money dari Bank Mandiri. Dan saya malah disarankan untuk beli lagi kartu dari BNI, bingung dan pemborosan," tandasnya.

Fadillah meminta seharusnya setiap loket harus bisa melakukan isi ulang terhadap kartu dari bank manapun. "Ya harusnya seperti beli pulsa ponsel, kita bayar lalu masuk pulsanya. Masa harus punya rekening serupa," keluhnya.

Petugas loket bus Transjakarta pun tidak bisa berbuat apa-apa untuk menjelaskan belum pastinya kebijakan ini. "Saya hanya menjalankan tugas, memang hari ini harus menggunakan kartu," kata salah satu petugas yang enggan disebutkan namanya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pramono Anung Siap Ikuti Prosesi Pelantikan Sebagai Gubernur DKI

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2664 personTiyo Surya Sakti
  2. Jakarta International Stadium Resmi Jadi Markas Persija

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2214 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Alumni Menwa UPNVJ Tanam Mangrove di Hutan Angke Kapuk

    access_time22-02-2025 remove_red_eye1448 personNurito
  4. Kebakaran di Gedung Pasar Raya Blok M Berhasil Dipadamkan

    access_time19-02-2025 remove_red_eye1030 personTiyo Surya Sakti
  5. Ular Berbisa di Permukiman Jalan Kampung Bintaro Berhasil Dievakuasi

    access_time18-02-2025 remove_red_eye985 personTiyo Surya Sakti