Razia Narkotika di DKI Tak Pandang Bulu
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, terus menggencarkan razia narkotika di berbagai tempat hiburan. Dari tujuh operasi yang dilaksanakan hingga akhir Mei 2016, razia turut menangkap 30 aparat dari kepolisian, TNI dan Bea Cukai.
Kita enggak pernah pandang bulu memberantas narkoba. Ada 30 aparat dari sejumlah instansi turut ditangkap saat razia
Kepala BNNP DKI Jakarta, Brigjen Pol, Iwan Ibrahim mengatakan, pihaknya serius membrantas narkoba di Ibukota tanpa pandang bulu. Pemakai, pengedar hingga bandar narkoba tak luput dari incarannya guna meminimalisir peredaran narkoba di ibukota.
"Kita enggak pernah pandang bulu memberantas narkoba. Ada 30 aparat dari sejumlah instansi turut ditangkap saat razia," katanya di Balai Kota, Senin (23/5).
Warga di Sekitar Masjid Luar Batang Tidak akan DitertibkanDikatakan Iwan, aparat yang tertangkap saat razia diserahkan ke instansi masing-masing untuk dilakukan penanganan. Sebab, seperti di militer
berlaku mekanisme hukum sendiri.Meski pernah menangkap petugas keamanan saat menggelar operasi, Iwan mengaku hubungan BNNP DKI tetap harmonis dengan instansi yang petugasnya pernah ditangkap itu. Bahkan, pihaknya dengan ada petugas yang terjaring, pihaknya semakin gencar melakukan komunikasi dengan instansi terkait.
"Kita tetap melakukan kerjasama komunikasi dengan angkatan laut, dengan syahbandar, dengan bea cukai, imigrasi pol air. BNNP tidak bisa sendiri. Jadi tetap ada satu kesatuan yang terintegrasi," tandasnya.