Pasar di Kemayoran Ditemukan Jual Pangan Berbahaya
Kandungan berbahaya pada makanan kembali ditemukan di wilayah Jakarta Pusat. Kali ini bahan berbahaya ditemukan pada produk pangan yang dijual pedagang di lima pasar tradisional di wilayah Kemayoran. Dari 320 sampel yang diperiksa, 17 di antaranya dinyatakan positif mengandung formalin dan pestisida.
Penggunaan formalin dan pestisida ini untuk membuat bahan makanan awet
Kepala Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Katahanan Pangan (KPKP) Jakarta Pusat, M Mulyadi mengatakan, 17 sampel makanan berformalin dan pestisida ditemukan berdasarkan hasil pemeriksaan sampel makanan yang dilakukan petugas di Pasar Serdang, Pasar Kombongan, Pasar Gardu Asem, Pasar Nangka dan Pasar Sumur Batu.
"Penggunaan formalin dan pestisida ini untuk membuat bahan makanan awet. Karena kedua bahan itu dapat mencegah pembusukan dari hewan. Tapi penggunaan bahan itu tidak dibenarkan karena berbahaya bagi kesehatan," katanya, Rabu (25/5).
4 Pasar Tradisional di Kemayoran DisidakMulyadi menyebutkan, 17 sampel makanan yang positif mengandung zat berbahaya jenis formalin di antaranya terdapat pada tahu, usus ayam, ikan asin jambal, cumi asin dan ikan teri. Sementara bahan berbahaya mengandung pestisida ditemukan pada produk sayuran dan buah-buahan seperti tomat, cabe, anggur dan jeruk.
"Temuan ini akan disampaikan ke Polda Metro Jaya agar diselidiki dari mana bahan makanan itu berasal. Pedagangnya nanti juga diperiksa" ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Pusat, Zainal menambahkan, kegiatan pengawasan ini merupakan salah satu bentuk pelayanan pada masyarakat yang rutin digelar, khususnya menjelang Ramadan.
"Kami ingin semua bahan makanan yang dijual itu sehat dan bebas dari zat berbahaya. Ke depan kami akan lakukan pembinaan kepada pedagang agar lebih selektif memilih bahan makanan dari agen
," tandasnya.