5 PSK Terjaring Razia di Kebayoran Baru
Sekitar 50 petugas gabungan dari TNI/Polri, Satpol PP dan petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menggelar razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di sejumlah titik rawan di wilayah Melawai, Kebayoran Baru, Sabtu (4/6) dini hari.
D iprediksi akan ada peningkatan jumlah PMKS pada bulan Ramadan
Petugas menyisir Jalan Melawai Raya, Pintu Keluar Terminal dan sekitar kawasan Blok M, Jalan Falatehan, Jalan Sultan Hasannudin, dan TL CSW. Hasilnya, sembilan PMKS yang terdiri dari lima PSK, satu orang waria, satu orang pengamen, dan dua pengemis.
Setelah didata, diketahui bahwa dari sembilan PMKS ini hanya dua warga Kebayoran Baru, sisanya lagi berasal dari Pondok Pinang, Tanah Abang, Ciputat, Kebayoran Lama, dan Cipayung.
413 Petugas P3S Siaga Cegah PMKS di RamadanDalam razia itu, petugas juga sempat mengamankan pria yang sedang mengantar seorang PSK. Ketika ditanya, si pengemudi motor ini mengaku suaminya.
"Dia ngaku suaminya PSK itu, dia juga bawa buku nikah, tapi nggak punya KTP. Disinyalir suaminya jual istrinya jadi PSK, tapi buku nikahnya juga masih diragukan keasliannya," kata Fidiyah Rokhim, Camat Kebayoran Baru.
Ditambahkan Fidiyah, razia PMKS ini digelar dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Menurutnya, akan ada peningkatan jumlah PMKS yang memanfaatkan belas kasih warga.
"Nggak cuma hari ini saja kita lakukan razia atau penertiban di malam hari. Karena diprediksi akan ada peningkatan jumlah PMKS pada bulan Ramadan," tandas Fidiyah.
Setelah didata dari Kantor Kelurahan Melawai, para PMKS ini dibawa langsung oleh Suku Dinas Sosial Jakarta ke panti sosial untuk dilakukan pembinaan.