Warga Angke Mengadu ke Djarot Soal Fasos Fasum
Kedatangan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat ke wilayah RT 04/02, Angke, Tambora, Jakarta Barat dimanfaatkan warga setempat untuk mengadukan persoalan yang terjadi di lingkungannya.
Dahulu, di lahan tersebut berdiri SDN 01 dan 02 Gembala
Pada kesempatan itu, warga menyampaikan masalah lahan bekas gedung sekolah dasar milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang telah puluhan tahun beralih fungsi menjadi tempat usaha konveksi.
"Dulu, di lahan tersebut berdiri SDN 01 dan 02 Gembala. Tapi, selama 20 tahun lebih dikuasai perorangan dan disewakan ke orang lain untuk tempat usaha konveksi," kata Cecep Sudrajat, Ketua RW 02 saat berdialog dengan Djarot di Rusun Tambora, Senin (13/6).
Djarot Minta Pengelola Rusun Ikut Urus MasjidCecep menuturkan pernah melaporkan alih fungsi fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum) ini kepada pihak kecamatan. Namun hingga kini laporan itu tak kunjung juga ditindaklanjuti.
"Warga ingin lahan itu diambil alih lagi untuk dibangun RPTRA yang bisa digunakan untuk kepentingan warga," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Djarot menginstruksikan kepada Camat Tambora, Djaharuddin untuk segera menindaklanjuti pengaduan dari warga.
"Kita akan tertibkan dan kembalikan ke fungsinya sebagai fasos dan fasum. Tolong laporan Pak Cecep ini ditindaklanjuti," pintanya.
Djarot juga meminta kepada pengurus RT dan RW untuk terus melaporkan berbagai macam persoalan yang terjadi di lingkungannya. Termasuk fasos fasum milik Pemprov DKI Jakarta yang dikuasai pihak lain.
"Jadi, bukan hanya lahan sekolah, apa saja yang memang diketahui lahan aset milik Pemprov DKI difoto lalu laporkan melalui qlue," tandasnya.