15 Ekor Sapi Divaksin Septicaemia Epizootica
access_time Rabu, 22 Juni 2016 16:49 WIB
remove_red_eye 4207
person Reporter : Rudi Hermawan
person Editor : Nani Suherni
Untuk mencegah penyakit ngorok pada sapi atau Septicaemia Epizootica (SE), Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Pusat memberikan vaksin SE terhadap belasan sapi perah yang berada di peternakan Jalan Industri, Kelurahan Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Ada 15 ekor yang divaksin dari 26 ekor sapi, sisanya tidak divaksin, karena sedang bunting
Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat, Bayu Sarihastuti mengatakan, virus ini biasanya menyerang hewan seperti sapi, kerbau dan babi serta jadi penyakit yang sangat mematikan. Namun di Jakarta Pusat kasus seperti ini belum pernah terjadi.
"Ada 15 ekor yang divaksin dari 26 ekor sapi, sisanya tidak divaksin, karena sedang hamil," kata Bayu Sarihastuti, Rabu (22/6).
26 Sapi Perah di Jakpus Divaksinasi BrucellaIa menjelaskan, hewan yang terkena penyakit SE akan terlihat secara fisik, seperti demam dan berak berdarah. Kalau sudah terinfeksi, maka kematian bisa mencapai 100 persen.
"Pemberian vaksin ini dilakukan satu tahun sekali dan gratis. Sebelumnya sudah di vaksin brucellosis dan antraks," tandasnya.