Sebanyak 30 personel gabungan Dinas Tata Air DKI Jakarta dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), melakukan penanganan sementara tanggul jebol, di pinggir Kali Pesanggrahan, Ulujami, Jakarta Selatan. Pengerjaan menggunakan bronjong batu kali.

Jebolnya tanggul dikarenakan kondisi tanggul yang sudah mengalami kerusakan sejak lama dan memang perlu perbaikan

Kepala Seksi Pemeliharaan Sistem Pengendali Banjir Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan, Yudo Widiatmoko mengatakan, setelah dilakukan pengecekan lapangan, tanggul jebol terjadi di tiga titik.

Antara lain d i Jalan Perdatam III RT 08/05 ada dua titik tanggul yang jebol, panjang masing-masing lima dan 15 meter. Sementara di Jalan Perdatam VI RT 10/05 ada satu titik, dengan panjang tanggul yang jebol lima meter

"Jebolnya tanggul dikarenakan kondisi tanggul yang sudah mengalami kerusakan sejak lama dan memang perlu perbaikan," katanya, Sabtu (23/7).

Sebagai tindaklanjut, kini pihaknya bersama BBWSCC sudah mulai menutup ketiga bagian tanggul jebol menggunakan bronjong batu kali. Diakui, penanganan bersifat sementara sebelum diputuskan tanggul dibangun sheet pile atau retaining wall.

Menurut Yudo, dalam penanganan sementara ini, pihak Dinas Tata Air dan BBWSC terkendala ketersediaan material seperti bronjong dan batu kali. Maka itu, BBWSCC melakukan percepatan pendistribusian material agar penanganan bisa dilaksanakan dan rampung hari ini juga.

"Informasi BBWSCC, sedang dalam pengiriman untuk batunya, kalau tenaga dan karung pasir dari kami sudah siap. Kami upayakan selesai hari ini," tandasnya.