Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meresmikan Taman Pandang Istana, di sisi Barat Laut Monas, Jakarta Pusat.

Karena orang demo suka aneh-aneh maunya teriak-teriak di depan istana, akhirnya kami ubah namanya jadi Taman Pandang Istana

Taman yang dibangun dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Holcim ini disiapkan sebagai wadah untuk warga menyampaikan aspirasi.

Basuki menyampaikan, semula taman ini akan diberikan nama Taman Aspirasi. Karena konsep awal taman itu untuk tempat berunjuk rasa.

"Karena orang demo suka aneh-aneh maunya teriak-teriak di depan istana, akhirnya kami ubah namanya jadi Taman Pandang Istana," katanya di lokasi, Sabtu (30/7).

Ia menyampaikan, ke depan, taman serupa akan dibangun di sekitar kawasan Bundaran Hotel

Indonesia (HI). Sebab, lokasinya juga menjadi favorit masyarakat dalam menyampaikan aspirasi.

"Kami juga akan buat di Bundaran HI di bekas lahan Kedubes Inggris," ujarnya.

Basuki berpesan kepada warga agar ikut menjaga taman yang ada di Jakarta. Warga diminta untuk tidak membuang sampah dan merusak fasilitas di taman.

"Saya harap semua yang hadir bisa bantu pelihara jangan buang sampah sembarangan, corat-coret. Kita jaga bersama," tandasnya.

Taman ini dibangun dengan bahan material yang dapat menyerap air seperti beton berpori untuk resapan air.

Pada peresmian taman juga diadakan beberapa kegiatan seperti live mural, pameran lukisan menggunakan medium kap lampu (lampion), pentas seni musik dan tari.