Penyelangaraan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) kian hari makin dikeluhkan masyarakat. Pasalnya saat ini kawasan disepanjang Jalan Sudirman-Thamrin ini justru dikuasai pedagang kaki lima (PKL) dan penyandang masalah kesejahteran sosial (PMKS). 

Mau bersepeda sulit benar lewat karena satu lajur jalan sudah penuh pedagang dan banyak masyarakat berhenti, petugas juga tidak terlihat sama sekali

Pantauan Beritajakarta.com, kawasan trotoar dan jalan mulai dari perempatan Patung Arjuna Wijaya di depan gedung Indosat menuju Bundaran HI terlihat disesaki PKL dan PMKS. Masyarakat tidak dapat melintas bebas karena banyak masyarakat berhenti dan melihat-lihat.

Karena sulit melintas sejumlah masyarakat memilih melintas dari jalur Transjakarta walaupun cukup berbahaya. Sayangnya sepanjang kawasan tidak terlihat adanya personel Satpol PP yang berjaga.

"Mau bersepeda sulit benar lewat karena satu lajur jalan sudah penuh pedagang dan banyak masyarakat berhenti, petugas juga tidak terlihat sama sekali," ujar Rony (32)‎ salah seorang warga.

Hal yang sama juga dikeluhkan Dika (45), warga Senen yang datang bersama dua putrinya. Walau sering dikeluhkan menurutnya tidak ada petugas Satpol PP yang hadir di lokasi.

"Kita harap pemerintah daerah evaluasi ulang karena ini sudah sangat mengganggu aktivitas warga yang inggin berolahraga," tandasnya.

‎

‎