Guru harus bisa menyusun pondasi sumber daya manusia (SDM) untuk revolusi mental bangsa. Untuk itu, penanaman budi pekerti dan pengetahuan yang baik kepada siswa sangat penting.

Revolusi mental ini diawali dari guru. Meskipun tidak semudah membalikan telapak tangan, diharapkan 10-15 tahun ada perubahan mental

"Revolusi mental ini diawali dari guru. Meskipun tidak semudah membalikan telapak tangan, diharapkan 10-15 tahun ada perubahan mental,"  kata Saefullah, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, saat workshop Revolusi Mental kepada Kepala Sekolah dan Guru di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Kamis, (11/8).

Menurut Saefullah, guru harus bisa menanamkan mental yang jujur. Sebab jika seseorang memiliki pribadi yang jujur bekerja sebagai profesional, pejabat atau tokoh politik akan berjalan dengan baik.

"Jadi tidak hanya pintar saja, tapi yang paling penting kejujuran," ucapnya.

Workshop tersebut diikuti 600 kepala sekolah dan guru SD se-DKI Jakarta. Lokasi workshop dibagi menjadi dua, di Gedung Teknis Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat berjumlah 400 peserta sementara 200 peserta lainnya di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan.

"Workshop ini juga menggunakan metode pembelajaran jarak jauh atau distance learning melalui teleconference," tandasnya.