Kebersihan Waduk Sunter Selatan Mulai Dirasakan
Penanganan sampah di Waduk Sunter Selatan, Jalan Sunter Jaya I, Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok dinilai warga relatif baik.
Saya kalau lewat sini bau, kalau sekarang mendingan, bisa buat santai, nongkrong, mancing
Sekitar 20 petugas Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta rutin menguras sampah setiap harinya dari pukul 08.00-16.00.
Pantauan Beritajakarta.com, penanganan sampah dilakukan petugas secara manual menggunakan serokan sampah, lima unit palka, dua unit kapal berky dan satu unit tugboat.
Lumpur di Saluran Air Jl Sunter Kemayoran Dikeruk"Sehari-hari kita nyerok sampah pakai palka, keliling. Sehari itu bisa sembilan meter kubik sampah yang terdiri dari plastik, kayu, kebanyakan sampah rumah tangga," ujar Angga, Ketua Regu PHL UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Waduk Sunter Selatan, Senin (15/8).
Meski demikian, di sisi barat danau masih ditemukan sampah kering dan basah yang mengambang.
Kepala UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Junjungan Sihombing mengatakan, belum terpasangnya sheet pile di lokasi itu menyebabkan warga sekitar kerap membuang sampah ke danau.
"Setiap hari nggak bisa dipungkiri pasti ada saja sampah. Lokasi itu dekat dengan permukiman, apalagi belum dipasang sheet pile. Ya warga seenaknya saja buang, tapi kita angkut sampahnya semaksimal mungkin," ungkap Junjungan.
Jajang (28), warga Sunter Jaya RT 13/05 mengatakan, dibanding tahun 2012, kondisi Danau Sunter sekarang jauh lebih baik. Menurutnya, kondisi danau yang relatif bersih membuat warga dan pengguna jalan merasa nyaman saat melintasi waduk seluas 26 hektare tersebut.
"Dulu, saya kalau lewat sini bau, kalau sekarang mendingan, bisa buat santai, nongkrong, mancing," tandas Jajang, warga sekitar
.