Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku pihaknya terus memperbaiki infrastruktur untuk menghadapi banjir. Mengingat biasanya banjir terjadi pada awal tahun.

Sebenarnya kami lagi terus bersihin, bangunan yang di atas saluran air kami bongkar semua

"Sebenarnya kami lagi terus bersihin, bangunan yang di atas saluran air kami bongkar semua," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/8).

Menurut Basuki beberapa saluran air sudah berfungsi dengan baik. Terbukti pada awal tahun 2016, banjir yang melanda Jakarta tidak merata. Wilayah yang biasa terendam banjir sudah mulai berkurang.

"Sekarang kalau sistem pompanya benar, nggak ada tanggul yang roboh, nggak dikerjain tanda kutip harusnya nggak banjir gitu," ucapnya.

Namun Basuki memprediksi banjir bisa saja terjadi saat awal tahun, terlebih bertepatan dengan musim penghujan. Tetapi pihaknya tetap melakukan antisipasi diberbagai bidang.

"Ya bisa saja banjir, kalau misal Dam jebol atau ada ada rob. Tanggul kami kan baru setinggi 2,8 meter. Kalau hujan gede, terus rob diatas 2,8 meter, pompa nggak berfungsi ya Jakarta 40 persen tenggelam," tandasnya.